TIGA PULUH ENAM

113 11 0
                                    

Hai! Hai! Pada kangen ceritaku yang ini ga?
Ga ya? Yaudah gapapa.

^HAPPY READING^

(Kms)

•••

"Hai, Itang. Selamat ya!" Seru Friska datang sembari memeluk Aling. "Lo keren banget tadi."

"Makasih, Ica." Aling balik memeluk Friska.

Achai yang melihat itu memutar bola matanya malas.

"Dari dulu lo emang paling keren, paling hebat. Makanya gue suka sama lo." Ujar Friska tanpa memperhatikan sekitarnya karena terlalu senangnya. Dia semakin mengeratkan pelukannya dengan senyum yang mengembang lebar.

Aling menanggapi itu dengan tersenyum. "Bisa aja lo."

Achai mengeraskan rahangnya, alisnya sudah saling bertautan. Marah. Tangannya pun mengepal kuat di samping tubuhnya.

Cup

Achai membulatkan matanya ketika Friska mencium pipi Aling. Endi yang menyadari Achai sudah ingin meledak pun segera menutup mata Achai lalu membawanya pergi keluar lapangan.

"Tunggu, oy." Sisin mengejar Endi dan Achai keluar.

Alfian menghela nafasnya. "Cowok plin-plan." Gumamnya.

*****

"KENAPA SEMUA COWOK NYEBELIN BANGET SIH!" Teriak Achai dengan memukul pohon yang berada di sebelahnya. Sekarang dia berada di taman sekolah SMA Gemilang.

"Ga juga. Buktinya bokap lo ga, kan?" Sahut Najar yang duduk di kursi yang ada di taman itu dengan menatap punggung Achai.

Achai beralih menatap Najar dengan tatapan bertanya. "Siapa lo?"

"Harus banget ya lo pengen kenal sama gue?" Najar terkekeh.

Achai memutar bola matanya malas.

"Oke, kenalin, nama gue, Najar." Ujarnya memperkenalkan diri dengan tangannya yang di sodorkan.

"Ga nanya." Ketusnya.

"Tadi, lo tanya siapa gue. Ya gue jawablah."

Achai tidak menanggapi itu. Dia ikut duduk di samping Najar.

"Kata cowok lo, lo gila ya?"

Mendengar pertanyaan Najar, Achai menatap cowok itu dengan matanya yang membulat sempurna. "Ga."

Najar terkekeh. "Gue suka lo." Najar berdehem. "Jangan geer. Maksudnya, gue suka gaya lo bersikap sama cowok."

"Jauh-jauh sana lo. Ga usah sok kenal, sok deket, apalagi sok akrab sama gue!" Sarkasnya.

"Tadi, gue liat cowok lo udah balik duluan sama cewek lain."

"Sialan!" Umpatnya. Tangannya mengepal kuat di samping tubuhnya. Dadanya naik turun, menahan sesuatu yang ingin meluap dari dalam.

"Ikut gue." Najar menarik lengan Achai dan membawanya pergi.

Mereka menyusuri lorong koridor SMA Gemilang, menaiki tangga menuju lantai atas. Rooftop. Najar membawa Achai ke rooftop SMA Gemilang.

ANUGERAH✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang