EMPAT PULUH SATU

125 7 0
                                    

Hi! Apa kabar?
Jaga kesehatan selalu ya!

Semoga di tahun ini kebahagiaan berpihak pada kita. Dan semoga apa yang kita inginkan tercapai. Aamiin.

Jika ingin sukses, harus banyak berusaha dan berdoa. Yang paling penting, bersabar.

^HAPPY READING^

•••

"Ini semua gara-gara orang bertopeng! Lo bayangin aja, hubungan gue sama Aling lagi ga baik-baik aja, dan sekarang bokap gue bilang akan mempercepat pernikahan gue dan Aling. Gila ga tuh?" Ujar Achai menceritakan kejadian sore tadi kepada Endi dengan berjalan mondar-mandir di kamarnya.

Endi tertawa menanggapi curhatan Achai. Melihat wajah Achai, tingkah Achai, dan cara bicara Achai, menurutnya sangat lucu. Baru kali ini dia melihat Achai seperti itu.

Achai melempar bantal ke arah saudara kampretnya itu yang sedang duduk di meja belajarnya, lalu berkacak pinggang dengan wajah ditekuk, kesal.

"Sebenernya gue masih agak kesel sih sama tuh anak. Tapi, mau gimana lagi? Lo sendiri nolak?" Endi menatap Achai dengan alis terangkat sebelah. Berusaha untuk serius.

Achai mendudukkan dirinya di atas kasur dengan lesu. Kemudian, menghela nafas beratnya. "Ga tau deh. Pusing gue kalo kayak gini."

Ting!

Notifikasi pesan dari ponsel Achai berbunyi. Achai segera melihat ponselnya. Setelah membaca isi dari pesannya. Achai segera meraih jaket dan berjalan keluar dari kamarnya

"Woy! Mau kemana lo?" Teriak Endi. Karena tidak di respon oleh Achai, dia mengikutinya saja. Lagi pula dia sudah di tugaskan oleh Ryan untuk menjaga Achai.

Achai terus berjalan keluar rumah dengan Endi yang mengikutinya di belakang.

Endi menahan lengan Achai agar berhenti. "Mau kemana?"

"Anterin gue, cepet!" Titah Achai dengan wajah datarnya.

Endi menurutinya saja. Dia memakai helmnya dan naik ke motornya, kemudian memberikan Achai helm dan memarkirkan motornya keluar.

Achai memakai helm pemberian Endi, lalu naik ke motornya. Kemudian, Endi melajukan motornya ke tempat yang Achai perintahkan.

Membelah jalanan malam yang penuh dengan sepasang kekasih karena malam ini adalah malam minggu. Waktu yang di pergunakan oleh anak muda yang memiliki pasangan.

Motor Endi berhenti tepat di depan sebuah kafe yang lumayan ramai pengunjung anak muda sedang berkencan.

Mata Achai mengedar ke seluruh penjuru outdoor kafe dan berhenti pada satu titik di mana ada dua orang yang dia kenal sedang duduk asik berdua.

"Chai, itu Aling sama Friska, kan?" Tanya Endi memastikan bahwa matanya masih normal.

Achai mengangguk membenarkan. "Iya, itu Aling sama Friska." Ujar Achai dengan masih menatap ke arah Aling dan Friska dengan tatapan sulit diartikan.

Achai mengambil ponselnya, lalu mencari nomor Aling dan menelponnya tanpa ragu. Dering kedua, Aling langsung mengangkatnya.

"Halo, Achai. Ada apa?" Tanya Aling dari sebrang sana dengan tenang sekali.

"Halo, Aling. Lo ada dimana?" Tanya Achai balik dengan nada santai dan terus menatap Aling.

"Aku ada di rumah. Kenapa?"

ANUGERAH✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang