[32]. Osama [Singa Jantan]

2.6K 330 1
                                    

♡بسم الله الرحمن الرحيم♡

"Lebih banyak orang menghadapi kematian di atas tempat tidur, daripada orang yang mati di atas pesawat. Tetapi kenapa lebih banyak orang yang takut mati ketika menaiki pesawat, daripada orang yang takut mati menaiki tempat tidur." -Ustadz Buya Hamka.

Kita ke berita pertama malam ini, beredar kabar terbaru mengenai pesawat Doraemon Air 276 hilang kontak. Menteri Perhubungan Budi membeberkan kronologi hilang kontaknya pesawat Doraemon Air penerbangan 276 Bali-Singapore pada jum'at (6/1). Budi mengatakan, pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Nobita, pada pukul 14.30 WITA.

Tagar D276 menjadi trending topic di media sosial Twitten, Jum'at (6/1/2000) sore. Hingga kini tagar tersebut telah dibicarakan lebih dari 66 ribu kali. Informasi perihal lost contact tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adipa.

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Doraemon Air rute Bali-Singapore dengan call sign DRM 276. Terakhir terjadi kontak pada pukul 15.03 WITA, hari Jum'at," ujarnya sebagaimana diberitakan Berita.com, Jum'at (6/1/2000).

Kaki Risya melemas, jantungnya berdegup kencang, ia menatap televisi dengan wajah terkejut sekaligus khawatir, Risya tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, rasanya benar-benar di luar pikiran, baru tadi siang ia mengetahui fakta mengenai luka-luka di tubuh sang anak ternyata karena kecelakaan.

Dan sekarang, pesawat yang ditumpangi oleh calon menantunya hilang kontak. Tadi pagi, Nada mengabarinya bahwa Zayn sudah pulang dari Jepang, namun saat sampai di Bali, Zayn dipanggil untuk ke Singapura, alhasil laki-laki itu berangkat lagi saat siang, dan Risya sangat yakin pesawat yang Zayn tumpangi adalah pesawat yang diberitakan di tv.

Faizan yang melihat istrinya terduduk lemas langsung menghampiri dan bertanya. "Kenapa Bu?"

Risya menoleh, matanya berkaca-kaca. Ia menunjuk kearah televisi, lalu memeluk Faizan, menenggelamkan wajahnya di dada sang suami. "Zayn, ya Allah..."

Faizan memandang televisi dan mendengarkan si pembawa berita dengan khidmat. "Innalillahi... Ya Allah, lindungilah kami dan mereka para penumpang pesawat."

"Ibu sama Ayah kenapa? Kok Ibu nangis?..." Zaura datang dari kamar, ia memasang raut bingung melihat orang tuanya menangis dan menatap ke televisi. Zaura duduk di sebelah Risya, mengelus punggung sang ibu agar tenang, firasatnya berkata sedang terjadi hal yang tak diinginkan.

"Za, Zayn... Pesawatnya hilang kontak, Ibu khawatir dia kenapa-napa, tadi pagi calon mertua kamu telpon Ibu, katanya Zayn mau ke Singapore, abis pulang dari Jepang. Berangkatnya siang, jam duaan, pesawatnya sama kayak di tv itu, ya Allah..." Risya menunjuk ke tv dan masih terus mengeluarkan bulir-bulir air mata.

Hal inilah yang Risya takutkan, banyak orang berkata sebelum menikah ujian berdatangan. Entah ini sebuah kebetulan, atau memang sudah rencana Tuhan, mulai dari Zaura kecelakaan, sekarang pesawat yang Zayn tumpangi hilang kontak, biasanya jika pesawat sudah hilang kontak, itu artinya... Sedang terjadi apa-apa.

Zaura terdiam, kepalanya berdenyut-denyut, ia merasa gelisah dan perasaannya tak tenang, ia hanya berharap Zayn dan mereka yang berada di pesawat baik-baik saja. Haruskah ia membalas pesan yang Zayn kirim siang tadi? Ya. Zayn mengirimi Zaura pesan beberapa jam yang lalu, tentang keberangkatannya dan meminta untuk didoakan, Zaura tak membalas pesan Zayn, namun ia mendoakannya. Apakah ini sebuah pertanda? Wallahu a'lam.

Osama [Singa Jantan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang