♡بسم الله الرحمن الرحيم♡
"Katakan pada Dilan, yang berat itu bukan rindu, tapi menjaga pandangan."
•
"Aku tidaklah meninggalkan cobaan yang lebih membahayakan bagi laki-laki selain dari (cobaan berupa) wanita." (HR. Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 9798).
♔
Selamat hari sabtu, buat kamu yang chat nya selalu aku tunggu. Pagi ini, pagi yang indah, cuaca yang sejuk ditambah angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah. Hari ini, Zaura akan pergi ke toko buku, untuk membeli novel, khusunya genre islami. Zaura mengendarai motornya dengan kecepatan agak tinggi, jalanan Kota yang tidak begitu ramai, memudahkannya untuk segera sampai ditempat tujuan.
Sesampainya di toko, Zaura langsung masuk ke dalam dan naik ke lantai 2, tempat berbagai macam novel dijual. Zaura mengambil 3 novel yang akan dipilih salah satunya, ia membaca sinopsis novel itu satu persatu, tapi Zaura merasakan seperti ada seseorang yang sedang memperhatikannya. Gadis itu memang peka terhadap gerak-gerik sekitar, ia melirik sedikit ke arah samping. Seketika matanya melotot kaget saat melihat Osama berdiri tidak jauh dari posisinya saat ini.
Laki-laki itu memakai hoodie hitam, celana hitam, sepatu hitam, topi hitam, dan 1 lagi, masker hitam. Sekejap Zaura mengira orang itu adalah seorang penculik karena penampilannya yang sangat suram tapi juga keren sih. Namun Zaura melihat mata laki-laki itu sekilas yang juga menatapnya. Sedetik kemudian, mereka berdua memalingkan pandangan masing-masing.
Zaura pun menaruh kembali 2 novel yang dipegangnya tadi ke rak, dan hanya menyisakan 1 novel di tangannya. Lalu beralih ke rak yang berada di bagian samping. Semoga saja Osama tidak mengikutinya, walau faktanya cool boy itu terus mengikutinya dari belakang. Zaura berpikir, ia akan berkeliling tak tentu arah di ruangan sampai Osama tidak mengikutinya lagi. Kurang lebih 5 menit ia berputar-putar di lantai 2, tapi masih tetap diikuti Osama dari belakang.
Gadis itu mulai geram. "Kamu ngapain ngikutin aku sih?!" Masih membelakangi Osama. Zaura menggerutu kesal dan menghentakkan kakinya.
"Lo marah sama siapa? Di depan lo gak ada orang." Dibalik maskernya Osama tersenyum. Ini pertama kalinya ia dimarahi oleh seorang Zaura Shamia. Menggerutu tapi malah membelakanginya, ia tahu Zaura tidak ingin menatapnya. Tapi tindakan gadis itu sangat lucu menurut Osama.
"Emang!" jawab Zaura ketus. Ia mengembalikan 1 novel yang dipegangnya ke rak. Dan turun ke lantai 1 untuk keluar tidak membeli buku apa pun. Entahlah, karena ada Osama ia jadi tidak mood untuk membeli.
Bahkan, saat Zaura melajukan motornya, Osama juga mengikuti dari belakang, melajukan motor sport hitam legam. Osama merasa seperti menjadi bodyguard untuk istrinya. Oh no! Belum halal!
Zaura melajukan kecepatan tinggi, berusaha menghindar dari laki-laki meresahkan yang mengikutinya sedari tadi. Tapi naas, ia yang tidak lihai dalam melajukan kecepatan maksimal malah hampir terserempet mobil. Zaura menghindar, ia membelokkan motornya ke sembarang arah dan berhasil menabrak pohon besar dipinggir jalan. Osama panik, buru-buru langsung turun dari motor dan menghampiri Zaura yang kakinya sudah berdarah, karena tertindih motornya sendiri.
Zaura merintih kesakitan sambil memegangi kakinya, orang-orang berkumpul untuk melihat kecelakaan yang terjadi. Sedangkan Osama merasa bingung apa yang akan ia perbuat, gadis itu tidak ingin disentuh laki-laki, sedangkan orang-orang yang sedang melihat semuanya laki-laki. Lalu harus apa Osama sekarang ini!
"Aws!" Darah segar mengalir dari balik gamis yang Zaura kenakan. Osama tidak bisa berpikir lagi, dengan spontan ia menggendong Zaura ala bridal style dan menghentikan mobil yang lewat, mereka pergi menuju rumah sakit. Tentang motor, Osama tidak peduli, yang terpenting sekarang Zaura segera diobati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Osama [Singa Jantan]
Spiritual"Tipe cowok idaman lo?" "Beriman." Satu kata, namun berjuta makna. *** |TPOOΠΣ Oβ| SOMOS LOS MEJORES| OSAMA. Singa Jantan Cakrawala, laki-laki yang berjuta karisma, memiliki banyak teman, bukan berarti tidak memiliki musuh. Mempunyai sifat buruk, bu...