[5]. Osama [Singa Jantan]

4.8K 551 15
                                    

♡بسم الله الرحمن الرحيم♡

"Siapa yang berperang karena sebab yang tidak jelas, marah karena fanatik kelompok, atau motivasi ikut kelompok, atau dalam rangka membantu kelompoknya, kemudian dia terbunuh, maka dia mati jahiliyah." (HR. Muslim)

"Pengecut lo!" Suara teriakan segerombolan laki-laki menggelegar memenuhi jalanan, masih dengan memakai seragam putih abu-abu lengkap dengan tas yang bertengger di punggung.

Kemarin setelah pulang sekolah, anak SMA Cendrawasih menantang anak SMA Cakrawala untuk tawuran, tentu saja Osama dan kawan-kawan menerima dengan senang hati, Osama sudah tau dalang dibalik ajakan tersebut, pasti musuhnya yang berkepala plontos, siapa lagi jika bukan Eros.

Eros pantang menyerah, tak henti-hentinya ingin mengalahkan Osama, padahal ia sudah tau, dengan mengajak tawuran pun, SMA Cakrawala pasti pemenangnya, terbukti dari dulu, mulai dari anak SMA Nusa hingga anak STM yang dikenal dengan the king of tawuran, mampu dikalahkan oleh siswa Cakrawala. Tentunya di bawah pimpinan Singa Jantan, karena ia yang selalu mengatur strateginya.

"Kita main halus! Jangan ada yang pake senjata!" teriak Osama sambil menatap ke arah musuh yang berada enam meter di depannya.

Selama pengalamannya tawuran, anak Cakrawala memang tak pernah main senjata, hanya sekedar baku hantam. Paling parah, si korban mengalami patah tulang, hanya itu. Tidak pernah memakan korban jiwa, memang menang adalah tujuan mereka, tetapi bukan berarti harus melayangkan nyawa.

Situasi semakin panas, pengendara dan pejalan kaki yang ingin lewat pun langsung pergi menghindar, karena tidak ingin ikut campur dengan urusan dua kelompok anak remaja yang ingin adu kekuatan.

"Anjayani Bang jago! Pantang menyerah sebelum kalah ya, hahahaha!!!" timpal Sakha dengan senyum menyeringai sinis.

"Bacot lo! Kali ini kalian pasti kalah!" ucap Eros tak kalah sangar, ia menatap Osama dengan tatapan meremehkan. Osama tidak mengetahui jika musuh yang berada di depannya itu sudah mempersiapkan senjata di dalam seragamnya.

"Udah Bos, langsung bantai aja dah!!!" sorakan dari salah satu anak Cendrawasih dengan rambut berbentuk brokoli dan tubuh yang seperti tiang.

"Serang tuyul dan pasukannya!!!" Pasukan Cakrawala berlari maju ke depan begitu juga pasukan Cendrawasih, tawuran dimulai, adu jotos pun berlangsung.

Tanpa aba-aba, Osama menonjok Eros di bagian perutnya, Eros terpental ke belakang, tetapi tidak sampai terjatuh, ia membalas Osama dengan menonjok di bagian pelipis, darah segar mengalir walau hanya sedikit. Barra yang paling semangat, memukul habis-habisan musuhnya hingga tersungkur jatuh, energi sedang terisi penuh saat ini, begitu juga pasukan Cakrawala yang lainnya.

Bugh!
Bugh!
Bugh!

Satu persatu kekuatan musuh melemah, sebagian pasukan Cendrawasih sudah tergeletak lemah di jalan. Eros kewalahan, terlihat dari ekspresinya yang gelisah, wajahnya pun sudah penuh bewarna merah, tubuhnya seakan ingin remuk sekarang juga, Osama sama sekali tak memberinya jeda. Hingga Eros mengeluarkan pistol dari dalam rompi seragamnya, ia menyodorkan senjata api itu tepat di depan Osama.

Osama terdiam di tempat, ini adalah kecurangan, tak terpikirkan di benaknya bahwa Eros akan bermain curang. Semua anggota melihat ke arah mereka berdua, Ilham melotot, ia sudah membicarakannya dengan Eros untuk tidak membawa senjata, tapi tuyul sialan itu masih saja membawanya. Ini tak bisa dibiarkan, nyawa Osama bisa melayang hanya gara-gara hal konyol Eros.

Osama [Singa Jantan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang