[18]. Osama [Singa Jantan]

2.6K 395 9
                                    

♡بسم الله الرحمن الرحيم♡

"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji, untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik, untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik, untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)." An-Nur ayat 26.

"Huh," Osama menyeka keringat yang bercucuran membasahi wajahnya, ia, Arif dan Zaura berhenti jalan santai dan duduk di kursi taman setelah selesai keliling 5 putaran. Mereka bertiga duduk dengan jarak masing-masing 3 meter, dengan Zaura yang berada ditengah, Osama di sebelah kiri, serta Arif di sebelah kanan.

Istirahat 5 menit, menetralkan nafas yang sedari tadi ngos-ngosan, cuma 5 putaran saja sudah cukup melelahkan, bagaimana jika 100 putaran? Mungkin sudah pingsan ditempat.

"Ekhm," Sebenarnya, Osama ingin membicarakan sesuatu pada Zaura, tapi karena kehadiran Arif, ia jadi harus menimbang-nimbang apakah harus berucap sekarang atau nanti. Walau percuma saja jika tidak ada Arif, Zaura pasti tidak ingin mengobrol dengan dirinya.

Baiklah, Osama sudah putuskan, mungkin sekarang lebih baik. "Za..." panggilnya sangat pelan dan lirih, tapi masih bisa didengar.

"Ya?" Zaura tidak menoleh, fokusnya hanya pada anak-anak kecil yang sedang bermain bola ditengah lapangan.

"Apa salah, kalo gue su-suka sama lo?... Ekhm maksud gue, l-lo marah gak?" Mendengar pertanyaan Osama yang tidak biasa itu, seketika Arif langsung menoleh, menatap Osama dengan tatapan tidak suka. Sedangkan Zaura, tetap santai dan tidak ada ekspresi terkejut yang ditunjukkannya.

"Enggak salah, dan aku gak marah," jawab Zaura sambil mengayunkan kakinya. "Kamu boleh suka sama siapa aja, tapi jangan sampe rasa suka itu bisa menjerumuskan kamu ke dalam maksiat, kamu cukup berdoa, karena Allah lah yang menyusun skenarionya" lanjut Zaura.

"Gue bingung, sekarang gue kayak ngerasa degdegan kalo ngeliat lo... Dan gue pengen banget ngelindungin lo. Lo tuh beda dari kebanyakan cewek-cewek yang gue temuin. Lo spesial Za, gue tau kalo emang gue gak cocok sama lo, tapi-gue pengen jadi lebih baik. Lo bisa ajarin gue?" Osama mencurahkan segala isi hatinya, ia benar-benar lega karena sudah mengatakan yang sesungguhnya, jujur saja kalimatnya kali ini yang paling berat untuk diucapkan, kerongkongan Osama kering dan tercekat. Keringat panasnya berubah menjadi keringat dingin, jantungnya berdetak begitu cepat.

"Jodoh itu sudah diatur oleh Allah, cocok gak cocok kalo misalnya jodoh ya gak bisa ditolak."

Deg

Siapa pun tolong! Osama ingin terbang dan meleleh sekarang juga, hatinya berbunga-bunga mendengar penuturan Zaura, kalimat gadis itu membuat Osama mati-matian menahan senyumannya yang manis bak permen yang sering dikonsumsi oleh batu bara.

"Tapi... Kalo mau dapet pasangan yang baik, kita juga harus jadi baik. Dalam Al-qur'an surah An-Nur ayat 26 dijelaskan bahwasanya, perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji, untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik, untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik, untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."

Deg

Siapa pun tolong lagi! Osama seakan tertusuk pedang tajam, ia merasa malu. Dirinya bukanlah laki-laki yang baik bahkan sangat jauh dari kata baik. Baru saja ingin terbang, sekarang malah jatuh dari ketinggian.

Osama [Singa Jantan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang