[1]. Osama [Singa Jantan]

12.5K 1.1K 72
                                    

♡بسم الله الرحمن الرحيم♡

"Barang siapa menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kebahagian akhirat, maka tuntutlah ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya, maka tuntutlah ilmu pengetahuan." -Anonim.

Malam yang tenang dan sunyi, ditemani dengan mimpi drakula dan zombi, tidur di kasur empuk, sambil menggunakan selimut dan menghidupkan AC, ditambah bantal guling yang menambah kesan kesendirian, membuat laki-laki dengan kaos oblong dan celana boxer itu tak ingin terbangun sekarang, rasanya benar-benar terasa nyaman, tanpa adanya gangguan, dan tanpa adanya halangan.

Ralat.

"Babang, bangun!"

Nisrina-mamaknya Osama, wanita paruh baya yang masih awet muda, hidung mancung, mata sipit, kulit bersih dan wajah cerah, menambah tingkat kecantikannya. Bagi Osama, Nisrina itu punya hobi yang langka, yaitu sering berteriak di rumah, sampai-sampai tetangga protes pada dirinya dan bapaknya karena suara ibu negara yang membahana.

"Subuh Bang! Kebo banget sih, sholat sana!!"

Osama menenggelamkan kepalanya di bawah selimut, padahal tadi pertarungan antara drakula dan zombi hampir selesai, tapi ia malah terbangun seketika. Osama mengetahui bahwa Nisrina hanya ingin membangunkannya untuk sholat, tapi subuh masih satu jam lagi brother, sedangkan Osama sudah memasang alarm agar ia bisa terbangun, ia juga sudah memberitahukan perihal itu pada Nisrina. Entahlah, Nisrina lupa atau memang ingin selalu seperti ini.

"Babang!" Tak henti-hentinya Nisrina berteriak, ia juga mengguncang tubuh Osama hingga sang empu langsung terduduk.

"Bundaaa..." rengek Osama memasang tampang kesal, sambil mengusap-usap wajah kasar.

"Ululu, anak Bundaa hehehe" lihatlah, bahkan sekarang Nisrina cengengesan tertawa kecil. Nisrina memang seperti ini pada anak tunggalnya, baginya mengusili Osama sangat seru untuk dilakukan.

"Ya udah, ke bawah dulu yuk! Temenin ayah nonton TV sambil nunggu azan..." Osama mengangguk pelan, walaupun nyawanya belum terkumpul penuh, apalagi matanya yang seakan berkata ayo tidur lagi, membuatnya oleng dan hampir kayang di tangga, untungnya Nisrina menahan tubuhnya.

"Rasain!" Ozak cengar-cengir melihat anaknya dengan rambut yang acak-acakan, sepertinya anaknya mengalami hal yang sama dengannya.

"Ayah nonton apa sih?" tanya Osama sambil mngusap-usap matanya karena efek bangun tidur, penglihatannya jadi agak buram.

"Upil Ipil" jawab Ozak apa adanya, karena memang ia menyukai kartun berkepala plontos tersebut.

Osama menoleh kearah Ozak, menatap Ozak dengan wajah datar, ada apa dengan keluarganya ini, mengapa tiga beranak semuanya menyukai kartun, Nisrina yang menyukai Dora, ia yang menyukai Spongebob dan Ozak menyukai Upin Ipin. Lima detik kemudian, ia memejamkan matanya lagi, dan mencoba menyambung mimpinya tadi, namun sudah tak bisa karena yang muncul di halusinasinya hanya ada spon kotak bewarna kuning sambil tertawa-tawa seperti orang kerasukan. Ah sudahlah, pertarungan antara drakula dan zombie bisa ia mimpikan lagi malam berikutnya.

"Itu peliharaan kamu kasih makan, dari kemarin belum makan, nanti dia makan kamu!"

Osama langsung membuka matanya, ia lupa jika kemarin belum memberi makan Meong sang singa kebanggaannya, bagaimana jadinya jika ia yang di makan. Oh no! tamatlah riwayatmu Osama.

Osama [Singa Jantan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang