[17]. Osama [Singa Jantan]

2.6K 373 2
                                    

♡بسم الله الرحمن الرحيم♡

"Sa'ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu anhu mengatakan : "Dahulu Hamzah bin Abdul Muthalib Radhiyallahu anhu ikut serta dalam perang Uhud, dan di depan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ia mengatakan : "Aku adalah Singa Allah Azza wa Jalla."

Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seseorang yang mempunyai otak cerdas dan pendirian yang kuat. Dia adalah paman Nabi dan saudara sepersusuannya. Dia memeluk Islam dengan penuh keyakinan, dia juga hijrah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dan ikut dalam perang Badar. Pada Perang Uhud syahid dan Rasulullah menjulukinya dengan 'Asadullah' (Singa Allah) dan menyebutnya 'Sayidus Syuhada' (Penghulu atau Pemimpin Para Syuhada).

Sebelumnya, jika ada orang yang masuk Islam, ia akan mendapat perlakuan tidak baik, disiksa, dianiaya bahkan dibunuh oleh orang-orang kafir Quraisy. Paman Nabi shallallahu alaihi wasallam ini tentu sangat berbeda dengan orang lain, ia adalah pria terhormat dan disegani oleh kaum Quraisy. Ketika ia mengikrarkan syahadat untuk masuk Islam, jangankan bersembunyi, Hamzah bahkan dengan lantang mengumumkan keislamannya.

Masuk Islamnya Hamzah juga membuat umat Islam semakin kuat. Tercatat dalam sejarah bahwa paman nabi yang juga merupakan saudara susuannya itu telah berhasil membunuh beberapa lawan dalam medan perang, bahkan sesekali Rasulullah pernah mengutus Hamzah sebagai panglima perang.

Kepribadian Hamzah yang luhur itu telah menuntunnya memeluk agama Islam. Hal ini juga tentu saja merupakan hidayah dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Wallahu 'Alam

"Singa Allah..." gumam seseorang yang berada tepat di depan pintu masjid. Belum ada yang menyadari kehadirannya, karena orang-orang fokus pada ustadz penceramah. Kajian yang diadakan dengan tema 'Asadullah Sayidus Syuhada' dan dihadiri ratusan jamaah.

Remaja laki-laki dengan motor sport nya masuk ke pekarangan masjid, memarkirkan motornya dan duduk di depan pintu, mendengarkan ceramah dengan hikmat. Awalnya ia ingin pergi bertemu teman-temannya, tapi malah berhenti di masjid tersebut karena saat ingin lewat di depan masjid, ia mendengar kata Singa Allah. Hal itu membuatnya penasaran dan merasa tertarik untuk mendengar.

"Nak, ayo masuk, di dalam masih ada tempat yang kosong, jangan duduk di sini." Datang bapak-bapak paruh baya dari arah dalam masjid, menyuruh anak muda itu untuk duduk di dalam, bapak itu merasa kasihan, melihat seorang remaja sendirian di luar sambil bertengger di pintu. Kebetulan masih ada tempat kosong untuk diduduki di dalam.

"I-iya Pak..." Walau sedikit ragu, tapi akhirnya remaja itu masuk ke dalam, duduk di antara yang lainnya.

Osama. Pertama kali dalam hidupnya datang ke tempat kajian, ini tidak disengaja, hanya kebetulan saja. Tidak ada niat dalam hatinya untuk datang, tapi hanya rasa penasaran. Sebenarnya malam ini ia ingin pergi ke basecamp, bertemu dengan semua anggotanya. Tapi ia tidak tahu pada akhirnya ia akan datang ke masjid. Walau tadi cuma ingin mendengarkan sebentar, namun ada yang mengajaknya untuk mendengarkan hingga selesai.

"Baik, kajian akan kita lanjutkan nanti, kita sholat isya terlebih dahulu." Ustadz itu menaruh mic-nya di atas meja, dan bersiap untuk adzan. Setelah adzan, mereka pergi untuk mengambil wudhu.

"Nak, kita ambil wudhu dulu ayo!" Bapak itu bangkit dari duduknya dan kembali mengajak Osama. Osama linglung, ia sudah terlambat pergi ke basecamp, ia ingin pergi sekarang.

"Saya gak sholat Pak," ucap Osama asal, yang penting ia bisa pergi sekarang, anggotanya sudah menunggu sejak tadi.

"Astagfirullahaladzim. Bapak kira kamu Islam. Maaf, silahkan keluar dari masjid." Osama tidak menjawab apa-apa, ia hanya diam dan tidak berekspresi, perlahan melangkah menuju keluar masjid.

Osama [Singa Jantan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang