👑 Longing

1.9K 276 20
                                    

Rama mencetak poin sekali lagi untuk timnya dalam pertandingan basket siang itu. Bersamaan dengan itu suara peluit panjang berbunyi menandakan berakhirnya babak terakhir tersebut. Tim cheerleader juga menyorakkan kemenangan untuk tim yang menang di pertandingan antar sekolah itu.

"Sekolah kita menang nih?" tanya Chandra pada Jeremy dan Juna yang duduk di sebelahnya. Tepat di tribun paling atas.

"Lah iya bego." sahut Juna.

"Keren juga si Rama." puji Jeremy.
Ketiganya lantas bergegas turun ke lapangan indoor tersebut. Hendak memberi selamat pada Rama dan tim sekolah mereka yang berhasil memenangkan pertandingan antar sekolah itu.

"My bro!" Chandra mengangkat tangannya ke udara saat Rama berjalan menghampirinya.

Rama menyambut tangan tersebut dan alhasil mereka melakukan highfive sebagai selebrasi kemenangan.
"Salut, gue kira kalian nggak bakal nonton." katanya.

"Gue karena nggak ada kegiatan aja di rumah jadinya ya kesini." alibi Juna.

"Tadinya mau nongkrong aja di cafe punya Mami. Tapi di usir sama Fello." celetuk Chandra.

"Gue kabur kesini karena nyokap maksa ikut ke butik buat cobain brand baru. Bosen banget asli!" curhat Jeremy.

Rama tertawa. "Gue traktir minum deh. Pada mau minum apa?" tanyanya.

"Minum doang?" celetuk Chandra.

"Anjing!" Rama melempar Chandra dengan handuk yang ia gunakan untuk menyeka keringatnya. Hal itu sukses membuat Chandra melempar kembali handuk tersebut kepadanya.

"Kembung kalau minum doang, Ram." timpal Juna.

"Dessert deh minimal." Jeremy menaikturunkan alisnya.

Rama menatap satu persatu tiga orang yang sudah ia deklarasikan sebagai sahabatnya sejak tiga bulan terakhir itu.

"Tapi gue mesti foto dulu sama tim. Setelah itu pengarahan dikit sama coach. Baru deh ganti baju. Gimana?" tanya Rama.

"Kita tungguin!" celetuk Chandra seraya melirik Jeremy dan Juna.

"Mau nggak mau." Jeremy menggedikkan bahunya.

"Kita tunggu dimana?" tanya Juna pada Chandra.

"Disini aja. Duduk di tribun. Di luar panas. Ide siapa sih tadi keluar naik motor aja?" Chandra mulai berceloteh dan mengeluh.

"Jeremy ide loe gila!" Juna menatap Jeremy, orang yang mengajaknya mengendarai motor di hari yang terik itu.

"Ya terus ngapain kalian berdua ikutin coba?" Jeremy cengengesan.

"Udah jangan banyak bacot. Tunggu aja di tribun. Setengah jam lagi deh gue kelar." janji Rama.

"Kalau lewat setengah jam jadi double ya, Ram, makan-makannya!" ujar Juna.

Rama hanya mengacungkan ibu jarinya tanda setuju dengan punishment yang diberikan Juna jika ia terlambat. Setelahnya ia berlari kembali ke tengah lapangan untuk bergabung bersama tim-nya yang sedang menerima ucapan selamat atas kemenangan hari ini.

👑👑👑

"Tahun depan lulus. Kalian udah pada nentuin mau kemana?" tanya Rama seraya memasukkan stik kentang ke dalam mulutnya.

"Arsitektur." Juna menjawab lebih dulu yang sukses membuat Jeremy dan Chandra terkejut.

"Bro, akhirnya, congrats akhirnya dapet ijin dari Tante Celina?" tanya Chandra menatap Juna takjub.

A LITTLE PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang