Kring kring kring
Pagi-pagi sekali Gulf sudah mengayuh sepedanya menelusuri dinginnya kota Virginia. Sepedanya berhenti disetiap pintu gerbang rumah-rumah mewah yang berjejer rapi di kawasan itu.
"Selamat pagi, Rose." sapa Gulf pada temannya yang sedang menyirami tanaman di depan rumahnya.
"Selamat pagi, Gulf." jawab Rose sembari menghentikan kegiatannya dan mengambil susu dan koran yang Gulf antar.
Rose adalah salah satu pelanggan setia Gulf yang cukup ramah dan tak seperti pembelinya yang lain. Walaupun Rose tinggal dan hidup di kawasan elit, namun tak membuat rasa kemanusiannya menjadi turun.
Rose bahkan tak segan mengajak Gulf untuk singgah menikmati sarapan bersamanya. Namun Gulf kadang menolak karna ia paham mengenai posisinya. Hubungan mereka bukan hanya sekedar pengantar dan penerima, namun mereka sekarang sudah bersahabat.
"Aku pergi ya Rose." ucap Gulf sambil tersenyum kemudian melambai kecil. Rose pun membalas senyum dan lambaian Gulf.
Gulf kembali mengayuhkan sepedanya untuk mengantar sisa susu dan koran ke setiap rumah.
***
Dua puluh menit mengayuh sepedanya, kini Gulf sudah sampai di rumah terakhir yang berada jauh dari rumah-rumah lainnya. Tentunya rumah ini jauh lebih besar dari rumah orang kaya yang berada di depannya.
Sejujurnya Gulf paling tidak suka saat harus mengantar susu dan koran ke sini. Hal itu karna aura rumah itu sangat berbeda dari yang lain. Luarnya tampak megah namun entah mengapa suasananya begitu mencekam.
Gulf tak pernah melihat sang pemilik rumah bahkan maid ataupun pekerja lainnya. Rumah itu seakan tak ada kehidupan.
Kring kring kring
Gulf memberikan sinyal melalui bel sepedanya, tanda bahwa ia akan meninggalkan sesuatu di depan gerbang rumah itu.
Beberapa menit Gulf menunggu namun tak ada jawaban.
"Hhm, bikin aku makin penasaran saja." Gulf menghela nafasnya pelan. Ia turun dari sepeda dan meletakan susu dan koran di depan gerbang itu kemudian mengayuh sepedanya pergi.
*malam harinya*
Setelah melakukan semua tugasnya, Gulf kembali mengayuh sepedanya untuk pulang ke rumah. Entah kenapa kali ini Gulf tergesa-gesa ingin segera pulang ke rumah.
Brakk
Ciittt
Gulf menghentikan sepedanya saat mendengar suara benturan keras dari salah satu gang gelap. Ia pun langsung menoleh ke arah suara. Di satu sisi Gulf merasa takut, namun entah kenapa hati kecilnya berkata untuk tidak pergi.
Ia pun turun dari sepedanya dan melangkah pelan ke sumber suara.
"Siapa disana?" tanya Gulf sambil melangkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mr.Vampire! (S 2 on going)
FanfictionMew Suppasit seorang keturunan vampire yang dingin dan introvert harus tinggal serumah dengan Gulf Kanawut bocah ingusan yang polos yang berprofesi sebagai pengantar susu dan koran karna sebuah balas budi. "Tuan Miu, apa aku boleh tinggal disini sem...