Tok tok tok
"Billkin! Pp!" Mew menggedor keras pintu rumah Billkin dan Pp dan berteriak seperti orang kesetanan.
Ceklek
"Astaga, kenapa kau sangat ribut!" ucap Pp sambil membuka pintu.
"Ada apa, Mew?" tanya Billkin.
"Kana.."
"Apa yang terjadi pada Kana?"
"Siapa yang melakukannya?" Mew kini sudah berubah menjadi sosok vampire yang dikuasai oleh amarah.
Ia menarik kerah baju Billkin dan auranya mengelilingi mereka.
"Mew, tenanglah!" Pp berusaha melepaskan tangan Mew dari kerah suaminya.
"Ayo masuk! Kita bicara di dalam." sambung Billkin.
Mew pun melepaskan cengkramannya dari kerah baju Billkin dan masuk ke dalam rumah mereka.
*di ruang tamu*
"Kenapa kau jadi sangat pemarah hah?" tanya Pp.
"Cepat jelaskan apa yang sebenarnya terjadi." jawab Mew ketus.
"Paris, bangsa Werewolf. Dia adalah atasan Gulf ditempat kerjanya." ucap Billkin sambil mendudukkan dirinya di sofa.
Mew mengepal kuat tangannya hingga ujung kukunya memutih.
"Atas dasar apa dia menyiksa Kana?" tanya Mew sambil menahan emosinya.
"Gulf hanya melakukan kesalahan dalam bekerja. Dia hanya terlalu temperamen dan langsung menyiksa Gulf." ucap Pp.
"Saudaranya, Jay. Dia yang membawa Gulf ke rumah sakit." sambung Pp.
"Akan aku habisi mereka!" Mew bersiap beranjak dari tempat duduknya namun dengan sigap Billkin menahannya.
"Apa kau gila?! Kau bisa mati konyol ditangan mereka!"
"Mew, jangan gegabah. Kau tau mereka selalu menyerang berkomplotan. Kau sendiri tidak akan mampu melawannya." Pp pun ikut meyakinkan Mew.
Mew perlahan-lahan mengatur nafasnya. Ia tidak boleh bertindak gegabah. Untuk kali ini Mew akan mengalah. Ia akan menyiapkan rencana yang matang untuk menghabisi semua werewolf itu.
"Duduklah Mew" bujuk Pp pelan.
Mew kini sudah berubah ke wujud normal. Mata merahnya kini sudah berubah menjadi coklat dan taringnya sudah berubah Seperti semula.
"Bagaimana keadaan Gulf sekarang?" tanya Pp.
"Hhm.."
Tiba-tiba Mew mengingat kejadian Sebelum ia datang ke rumah Billkin dan Pp.
Flashback on
Setelah puas menangis, Mew membawa Gulf untuk duduk diatas ranjangnya. Mereka kini sedang menatap lekat satu sama lain.
Tangan Mew bergerak menuju sudut mata Gulf. Ia menyeka sisa air mata yang masih mengalir. Gulf menutupi matanya saat merasakan tangan Mew bersentuhan dengan kulitnya.
"Jangan menangis.." ucap Mew pelan.
"Maafkan aku phi. Harusnya aku jujur dari awal hiks." Gulf kini kembali menangis.
"Shutt..sudah." Mew mendekat pada Gulf dan membawanya ke dalam pelukannya. Ia menepuk pelan panggung Gulf untuk meredakan tangisnya.
Gulf kini menatap lekat wajah Mew. Mew semakin tampan jika dilihat lebih dekat. Entah kenapa Gulf baru menyadari hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mr.Vampire! (S 2 on going)
FanfictionMew Suppasit seorang keturunan vampire yang dingin dan introvert harus tinggal serumah dengan Gulf Kanawut bocah ingusan yang polos yang berprofesi sebagai pengantar susu dan koran karna sebuah balas budi. "Tuan Miu, apa aku boleh tinggal disini sem...