Ceklek
Mew membuka pelan pintu kamarnya dan melihat Gulf yang sedang tertidur tenang diatas ranjangnya. Mew berencana untuk membangunkan Gulf karna ia sudah tidur sejak siang hingga menjelang malam. Gulf belum makan dan belum meminum obatnya.
"Kana, bangun..." Mew menggoyangkan pelan tubuh Gulf.
"Eungg.." Gulf masih nyaman diposisinya. Ia tak menghiraukan omongan Mew dan malah mencari posisi yang lebih nyaman.
Mew tersenyum kecil saat melihat posisi tidur Gulf yang berantakan. Kini Gulf tidur telentang diatas kasur dengan mulutnya yang sedikit terbuka. Mew pun merogoh ponsel yang ada disakunya dan mengabadikan posisi tidur Gulf dengan kamera ponselnya.
Cekrek
Mew tersenyum puas saat ia melihat hasil jepretannya. Mew kembali memasukkan ponselnya didalam sakunya dan meraih segelas air diatas nakas.
Ia menyelupkan jari-jarinya ke dalam gelas itu dan memuncratkannya ke wajah Gulf hingga ia terbangun.
"Hah, banjir!!" Gulf langsung bangun dan terduduk saat merasakan air membasahi wajahnya.
"T-tuan, sepertinya atapnya bocor" Mew menahan tawanya saat melihat ekspresi Gulf yang sangat serius. Matanya bahkan belum terbuka dengan jelas saat berbicara.
"Bangun bocah, apa kau tidak lelah tidur terus?" ucap Mew sambil meletakan gelas diatas nakas.
"Hiss..menyebalkan." Gulf menyibakkan selimutnya dan berjalan meninggalkan Mew.
"Hey kau mau kemana!" teriak Mew saat melihat Gulf hilang dari pandangannya.
Tap tap tap
Gulf menuruni tangga dan berjalan menuju meja makan.
"Wah..banyak sekali makanannya." Gulf terkesima saat melihat makanan yang memenuhi meja makan dari ujung ke ujung.
"Makanlah." bisik Mew yang tiba-tiba sudah berada dibelakang Gulf.
"Aw, kapan tuan turun? kenapa tak ada suara?" tanya Gulf
"Jangan banyak tanya, cepat makan." Mew menarik salah satu kursi dan memberi kode pada Gulf untuk duduk.
Gulf hanya mengangkat kedua bahunya dan duduk.
Mew hanya memperhatikan Gulf yang asik mencicipi semua makanan itu. Pipinya yang gembul semakin membesar karna ia memasukkan banyak makanan didalamnya.
"Hey pelan-pelan. Kau seperti singa kelaparan." ucap Mew sambil mengelap ujung bibir Mew dengan tisu.
"Memang ada singa yang selucu aku?" jawab Gulf sambil menaruh jari telunjuknya di pipinya.
"Cih..kepedean sekali." ucap Mew sambil menyilangkan kedua tangannya.
"Nyam..nyam.."
"Oh iya tuan, tuan meletakan koperku dimana?" tanya Gulf sambil menggigit paha ayam goreng.
"Diluar..Mungkin sudah basah karna kena hujan semalaman."
"Apa?!" Gulf kaget sampai-sampai paha ayam yang berada dipegangannya jatuh ke piringnya.
"Hiss.." Gulf bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar untuk mengambil kopernya.
Ceklek
Dan benar saja, koper dan sepeda milik Gulf masih telentang didepan pintu rumah. Karna Gulf menggunakan koper tua, tentu saja koper itu tidak tahan air dan bisa dipastikan bahwa semua baju Gulf pasti basah.
"Hiks koperku." Gulf memang cengeng, ia memperbaiki sepeda dan kopernya sambil menangis tersendu-sendu.
"Sini aku ban..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mr.Vampire! (S 2 on going)
FanficMew Suppasit seorang keturunan vampire yang dingin dan introvert harus tinggal serumah dengan Gulf Kanawut bocah ingusan yang polos yang berprofesi sebagai pengantar susu dan koran karna sebuah balas budi. "Tuan Miu, apa aku boleh tinggal disini sem...