"Tahan sebentar, ini sedikit sakit." ucap Pp mengarahkan kapas yang sudah dibasahi alkohol untuk membersihkan luka Gulf.
"Hiks sakit." Gulf menggenggam kuat tangan Mew dan memejamkan matanya saat kapas itu mulai menari diatas lukanya.
"Apa yang kau lakukan disini!" teriak Mew saat melihat Kitty masuk ke rumahnya dengan memasang ekspresi wajah kelaparan.
Dengan cepat Mew menutupi telinga Gulf.
"Berikan dia padaku." ucap Kitty sambil menunjuk ke arah Gulf.
"Jangan mimpi!" Krist beranjak dari kursinya dan menutupi tubuh Gulf.
"A-ada apa, phi?" Gulf kaget ketika ia membuka matanya, Krist sudah berdiri membelakanginya.
"Jangan pernah menghalangi langkahku!" Kitty mengarahkan tangannya pada Krist dan..
Brakk
Tubuh Krist tiba-tiba terpental jauh menghantam dinding.
"Krist!" Singto langsung menghampiri Krist yang sudah terbaring dengan darah yang mengalir dari kepala dan mulutnya.
"Phi Kit!" Gulf melupakan rasa sakit yang ada dikepalanya dan melepaskan tangan Mew yang menutupi telinganya.
"Kana!" Mew kaget saat melihat Gulf berlari menghampiri Krist.
"Hiks phi Kit jangan mati hiks." isak Gulf sambil menyentuh pelan pipi Krist.
"Uhuk...phi t-tidak...mati...Gulf." Krist berusaha tersenyum disela-sela rasa sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya.
"Sialan!" Singto berubah ke wujud vampirenya dan langsung bergegas untuk menyerang Kitty.
Brakk
Singto mendorong tubuh Kitty hingga tubuhnya menghimpit ke dinding. Dengan cepat tangan Singto mencengkram kuat leher Kitty.
"Aku akan membunuhmu sialan!"
"Hahahaha." Kitty menangkap tangan Singto yang mencengkram lehernya dan menghempaskannya sehingga tubuh Singto terlempar ke lantai.
"Hiks hentikan." tangis Gulf pecah saat melihat apa yang Kitty lakukan pada Singto.
Kitty melangkah pelan mendekati Gulf. Mew dan saudaranya yang lain tiba-tiba merasakan tubuhnya beku seketika. Mereka bahkan tak bisa mengeluarkan suara.
"Hiks j-jangan mendekat." ucap Gulf sambil menyeret tubuhnya menjauhi Kitty yang semakin mendekat padanya.
Kitty mengelus pelan luka Gulf dan mengusap darah itu dengan jarinya. Gulf spontan memejamnkan matanya saat Kitty mulai menyentuh dirinya.
Kitty menatap jarinya yang sudah dipenuhi darah manis milik Gulf. Ia mengendus aroma darah yang sangat memabukkan itu. Perlahan-lahan jarinya bergerak menuju bibirnya dan dengan lembut ia mulai mencicipi darah itu.
Saat darah itu mulai masuk dalam tubuhnya, Kitty membeku seketika dan menatap Gulf dengan tatapan tak percaya.
Gulf perlahan membuka matanya saat ia tak mendengar suara Kitty lagi. Betapa terkejutnya ia saat menemukan Kitty tengah menatapnya dengan air mata yang jatuh membasahi pipinya.
"Phi Kitty?" panggil Gulf pelan.
"A-aku menemukannya." ucap Kitty sambil memegang wajah Gulf dengan kedua tangannya.
"Mmmhh" Mew berusaha untuk berteriak sekuat mungkin namun nihil, sihir Kitty sangat kuat hingga bisa menguasai seluruh tubuhnya.
Kitty mengulurkan tangannya yang penuh darah ke hadapan Gulf. Mata merahnya kini berubah semakin pekat dan bercahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mr.Vampire! (S 2 on going)
FanfictionMew Suppasit seorang keturunan vampire yang dingin dan introvert harus tinggal serumah dengan Gulf Kanawut bocah ingusan yang polos yang berprofesi sebagai pengantar susu dan koran karna sebuah balas budi. "Tuan Miu, apa aku boleh tinggal disini sem...