Mew dan Gulf masih berada di meja makan. Mew masih menemani Gulf menghabiskan makanannya.
"Oh iya tuan, kapan tuan membeli ini? Tuan kan masih sakit." tanya Gulf sambil memasukan French fries ke mulutnya.
"Aku tadi pergi ke kota untuk membelinya. Dan luka ini tidak terlalu parah sehingga membuatku tidak bisa berkendara." jelas Mew sedikit angkuh.
"Cih, sombong sekali." Gulf berbisik pelan sambil mengunyah kentangnya.
Mew Mendengar ucapan Gulf, tapi ia tak ingin ambil pusing.
***
Setelah makan, Gulf membereskan dapur dan bersiap untuk pulang.
"Kau mau kemana setelah ini?" tanya Mew yang tengah berjalan menghampiri Gulf.
"Hhm, pulang?" jawab Gulf sambil memperbaiki topi dan rambutnya.
"Kenapa kau selalu menggunakan topi?"
"Agar tidak kena sinar matahari. Lagian aku tidak ingin wajahku hitam." ucap Gulf sambil menopang kedua dagunya di meja.
Mew hanya mengangguk saat mendengar jawaban Gulf. Jawaban yang cukup logis fikirnya.
"Oh iya, apa tuan mau tau satu rahasia?" ucap Gulf cukup serius.
"Apa?"
Gulf melambaikan tangannya pelan sebagai kode agar Mew mendekat padanya.
"Aku tak suka sinar matahari karena aku... " Gulf menggantung ucapannya.
"Seorang vampir.."
Mew mengangkat sebelah alisnya. Bagaimana mungkin ia tidak bisa mencium aroma sesamanya?
"Pffttt..hahaha aku bercanda." Gulf kini tertawa puas saat melihat ekspresi Mew yang serius.
Mew hanya memasang wajah datar. Setelah Gulf puas tertawa, kini giliran Mew melambai pada Gulf untuk kembali mendekatkan wajahnya.
"Aku juga seorang vampir." bisik Mew.
"Pfftt.." Gulf sekali lagi tertawa terbahak-bahak hingga air matanya keluar.
"Kenapa tertawa?" tanya Mew.
Gulf berhenti tertawa dan menetralkan ekspresinya.
"Sudahlah, aku ingin pulang." Gulf mengemas tasnya yang ada diatas meja dan mengalungkannya ditubuhnya.
Gulf pun berjalan melewati Mew.
"Hey bocah!" Gulf menoleh saat Mew memanggilnya. Ia pun mengangkat kedua alisnya.
"Siapa namamu?" tanya Mew.
"Gulf, Gulf Kanawut."
"Kalau tuan?" tanya Gulf balik.
"Mew..Suppasit." Mew kini berjalan mendekati Gulf dan melewatinya.
"Cih, nama yang jelek." ucap Gulf pelan.
"Aku bisa mendengar mu." jawab Mew yang masih berjalan menjauhi Gulf.
"Oh iya, sampai jumpa besok...Kana?" Mew menoleh ke arah Gulf sambil berjalan mundur.
"Kana?" Gulf merasa aneh saat orang lain memanggilnya dengan nama lain.
Tak ingin berlama-lama, Gulf pun keluar dari rumah Mew dan mengayuh sepedanya kembali ke rumah. Ia takut bibinya pulang sebelum dia.
***
Bibi Aom dan Ploy sampai dirumah setelah pergi berbelanja ke kota.
"Astaga Ploy! kenapa dari tadi kau senyum-senyum sendiri?" ucap bibi Aom sambil menepuk pipi sang anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mr.Vampire! (S 2 on going)
ФанфикMew Suppasit seorang keturunan vampire yang dingin dan introvert harus tinggal serumah dengan Gulf Kanawut bocah ingusan yang polos yang berprofesi sebagai pengantar susu dan koran karna sebuah balas budi. "Tuan Miu, apa aku boleh tinggal disini sem...