"J-Jane?"
Jane mengelap darah yang ada di ujung bibirnya dan tersenyum simpul pada Mew.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Mew.
"Aw, apa aku tidak boleh mengunjungi kakakku sendiri?" saut Jane.
Mew menoleh ke dalam rumahnya dan melihat rumahnya dalam keadaan berantakan.
"Phi, apa kau sengaja membawa manusia disini untuk menyambutku?" ucap Jane sambil memilin ujung rambutnya.
"Shia!" Mew langsung menerobos masuk ke dalam rumahnya dan melesat ke kamarnya. Hatinya semakin kalut saat ia tak menemukan Gulf di ranjangnya.
"Kana! Kana!" panggil Mew sambil menelusuri setiap sudut kamarnya.
"Nama anak itu Kana?" Jane tiba-tiba berada di belakang Mew.
"Apa yang kau lakukan padanya hah!" teriak Mew sambil menggoyang-goyangkan bahu Jane dengan kuat.
Jane semakin takut saat melihat Mew sudah berubah menjadi wujud vampirenya.
"Lepaskan, phi!" ucap Jane sambil menepis tangan Mew dengan kasar dan melesat meninggalkannya.
Mew yang melihat Jane pergi begitu saja pun semakin membuatnya naik pitam. Ia dengan cepat menyusul adiknya itu.
Perkiraan Mew salah, ia mengira bahwa Jane akan meninggalkan rumahnya. Ternyata adik perempuannya itu sedang duduk di atas meja dapurnya sambil menggoyang-goyangkan kakinya dan memilin ujung rambutnya.
Tubuhnya tiba-tiba mematung saat melihat ujung kaki seseorang yang tengah terbaring di balik meja dapurnya. Aroma darah yang tadi ia tangkap saat di depan rumahnya kini semakin kuat. Bisa dipastikan bahwa aroma darah itu berasal dari balik meja itu.
"K-Kana?" badan Mew bergetar saat melihat seseorang yang ia kenal kini tengah terbaring bersimbah darah di lantai. Wajah Gulf juga di penuhi oleh polesan darah.
"Dia sudah mati." ucap Jane santai.
Mew meletakan kepala Gulf di lantai dan menatap Jane dengan tatapan penuh amarah. Jane yang melihat perubahan sang kakak pun turun dari meja dapur dan perlahan bergerak mundur. Langkah kaki Mew semakin cepat dan membuat Jane tak bisa lagi pergi kemana-mana. Tubuhnya sudah menghimpit ke dinding.
"Aku akan membunuhmu." Mew kini meletakan kedua tangannya di leher Jane dan mencekiknya dengan kuat.
"Lepaskan aku phi." ucap Jane kesusahan saat Mew semakin kuat mencengkram lehernya.
Saat Mew semakin membabi buta mencekik adiknya, tiba-tiba sebuah tangan kecil menangkap kakinya.
"Hentikan phi. Jangan sakiti phi Jane."
Orang itu ternyata adalah Gulf. Tangan Mew perlahan-lahan mengendur dan menatap Gulf dengan penuh haru.
Jane yang merasakan tangan Mew berhenti mencengkram lehernya pun langsung mengambil nafas sebanyak mungkin.
"Kana?" Tangannya menangkap wajah Gulf yang tengah memeluk kakinya.
"Kau tidak mati?" tanya Mew polos.
Gulf menggeleng cepat. Mew menghapus darah yang mengotori wajah Gulf. Ia mendekap Gulf ke dalam pelukannya.
"Hiks aku kira kau mati." Jane dan Gulf sama-sama mematung saat melihat seorang Mew menangis seperti anak kecil.
Gulf menepuk pelan panggung Mew untuk menenangkannya.
"Apa yang terjadi sebenarnya hah?" tanya Mew sambil melihat Jane dan Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mr.Vampire! (S 2 on going)
FanfictionMew Suppasit seorang keturunan vampire yang dingin dan introvert harus tinggal serumah dengan Gulf Kanawut bocah ingusan yang polos yang berprofesi sebagai pengantar susu dan koran karna sebuah balas budi. "Tuan Miu, apa aku boleh tinggal disini sem...