🦇13🦇

3.8K 424 23
                                    

Sekitar pukul 5 pagi Mew meraba-raba kasurnya dan tidak menemukan Gulf di sebelahnya. Samar-samar ia mendengar suara tetesan air dari kamar mandi. Dengan langkah gontay, ia beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi.

Ceklek

Mew membuka pintu kamar mandi dan menemukan Gulf yang tengah berendam di dalam bathup sambil memejamkan matanya. Mew tersenyum simpul saat melihat Gulf tanpa busana dan hanya ditutupi oleh busa.

Sambil mengeluarkan senyum liciknya, Mew ikut menanggalkan pakaiannya dan diam-diam masuk ke dalam bathup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil mengeluarkan senyum liciknya, Mew ikut menanggalkan pakaiannya dan diam-diam masuk ke dalam bathup. Gulf yang merasakan adanya pergerakan pun langsung membuka matanya dan betapa kagetnya ia sangat melihat Mew sudah berada di depannya dalam kondisi telanjang bulat.

"Phi, kenapa sudah bangun?" tanya Gulf sambil menutupi tubuhnya dengan tangannya.

Mew terkekeh geli. Ia menangkap tangan Gulf dan menggenggamnya.

"Kau sendiri kenapa mandi jam segini hm?" tanya Mew pelan.

Gulf merasa jantungnya bergedup dua kali lebih cepat dari biasanya saat Mew menatapnya dan memegang tangannya dengan lembut.

"Aku...aku akan pergi bekerja phi." cicit Gulf pelan.

Wajah Mew yang tersenyum mendadak berubah menjadi murung.

"Apa kau tak mau berhenti?"

"Dia bisa saja membunuhmu, Kana." ucap Mew pelan.

"Aku akan menyelesaikan kontrak ku phi, hanya setengah tahun lagi." jelas Gulf.

Sebelum ia bekerja di pabrik itu, setiap pegawai diwajibkan untuk menandatangi kontrak yang akan diperpanjang setiap setahun sekali. Mereka hanya boleh berhenti bekerja jika kontrak itu sudah berakhir.

Pelan tapi pasti, Mew membawa Gulf ke pelukannya. Gulf bersandar di dada bidang milik Gulf sambil memainkan busa yang menutupi tubuh telanjang mereka.

"Phi akan mengantar mu kerja."

Gulf mendongakkan kepalanya dan tersenyum pada Mew tanda ia setuju.

Setelah cukup lama berendam, Mew keluar duluan dari bathup. Saat Mew beranjak keluar, Gulf menutup matanya. Ia tak benar-benar menutupi matanya, ia bahkan sedikit mengintip dari cela-cela jarinya dan betapa mengejutkannya saat mata Gulf tak sengaja melihat hal intim dari tubuh Mew. Dengan cepat ia memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Kau tak mau keluar hm?" tanya Mew sambil memakai bathrobenya.

"Phi duluan saja." jawab Gulf yang masih melihat ke arah lain.

Mew paham kalau Gulf merasa malu dan canggung. Ia pun memutuskan untuk keluar duluan dari kamar mandi.

"Huh besar sekali." batin Gulf sambil meneguk ludahnya kasar.

Gulf buru-buru mengambil bathrobenya dan menyusul Mew.

***

Mew dan Gulf kini sudah berada didalam mobil dan sedang dalam perjalanan menuju pabrik tempat Gulf bekerja. Sejak kejadian kemarin, Gulf tampak seratus kali lebih cantik dari biasanya. Bibir plumnya yang merah muda dan pipinya yang gembul membuat Mew ingin segera menerkam Gulf.

Hello Mr.Vampire! (S 2 on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang