Sett
Mew melesat cepat dengan membawa Gulf digendongannya. Ia merebahkan Gulf dikasurnya. Mew langsung menuju ke ruang wardrobenya untuk mencari baju ganti untuk mengganti baju Gulf yang basah.
Ia membuka pelan seluruh pakaian Gulf, tak lupa juga topi yang berwarna pink muda yang melekat dikepalanya.
"Badannya dingin sekali." ucap Mew sambil memegang pipi Gulf.
Tak lama Gulf sudah berganti pakaian. Mew mengambil ponselnya yang berada diatas nakas dan menghubungi seseorang.
"Halo, apa kau bisa datang ke rumahku sekarang?"
"Jangan banyak tanya, datang sekarang atau kau mati!"
Tut
Mew mengakhiri panggilannya secara sepihak dan kembali memeriksa keadaan Gulf.
Ia mengelus pelan surai hitam milik Gulf dan pandangannya kini terfokus pada bekas tamparan yang terukir jelas di pipinya serta lebam dan luka yang ada di dahinya.
"Siapa yang melakukan ini padamu?" tanya Mew pada Gulf yang masih terkulai lemas.
Tok tok tok
Ceklek
Pintu kamar Mew terbuka dan menampilkan sesosok pria yang menggunakan jubah dokter dan pakaian ala rumah sakit.
"Cepat periksa dia!" titah Mew pada pria itu yang hanya membalas dengan anggukan.
Pria itu pun mengeluarkan beberapa alat yang dibutuhkan dari ransel merah miliknya.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Mew lagi.
"Hhm dia hanya demam biasa karna terlalu lama terkena hujan. Dan...sepertinya dia disiksa oleh seseorang." jelasnya.
"Benarkah?"
Pria itu mengangguk.
"Aku bisa tau karna melihat beberapa luka dan lebam ditubuhnya. Luka di dahinya seperti terkena benturan barang tumpul, pipinya juga meninggalkan bekas tamparan yang pastinya tidak hanya dilakukan sekali." jelasnya lagi.
Mew mengepalkan kedua tangannya dengan kuat. Entah kenapa ia merasa tidak terima saat bocah sepolos Gulf harus mendapatkan siksaan seperti itu.
"Apa kau bisa membawa pp kemarin, kin?"
"Aku perlu melihat kejadian yang sebenarnya." sambung Mew.
Billkin mengangguk pelan. "Aku akan membawanya ke sini besok."
"Dan ini beberapa obat dan vitamin yang harus dia minum setelah bangun. Jangan lupa berikan dia makanan, dia bukan vampir seperti kita."
Mew mengangguk paham.
"Kalau begitu aku permisi." Billkin melesat cepat meninggalkan rumah Mew.
***
*pagi harinya*
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mr.Vampire! (S 2 on going)
FanfictionMew Suppasit seorang keturunan vampire yang dingin dan introvert harus tinggal serumah dengan Gulf Kanawut bocah ingusan yang polos yang berprofesi sebagai pengantar susu dan koran karna sebuah balas budi. "Tuan Miu, apa aku boleh tinggal disini sem...