Ceklek
Gulf membuka pelan pintu rumah besar itu. Matanya mencari sekeliling namun hanya kegelapan dan kesunyian yang ia dapatnya. Ia berjalan pincang menuju kamarnya, lebih tepatnya kamar Mew.
Lagi-lagi Gulf tak menemukan Mew. Ia pun meletakan tas nya dan berjalan menuju kamar mandi.
"Pergi kemana dia?" tanya Gulf dalam hatinya.
***
Gulf menatap pantulan dirinya di cermin besar kamar mandi Mew. Ia membuka seluruh pakaiannya dan melihat jelas luka dan bekas cambukan yang bossnya berikan padanya.
Tangannya meraba seluruh tubuhnya, air matanya lagi-lagi jatuh dan membasahi Pipinya. Ia meratapi nasibnya yang tak pernah berjalan mulus.
Gulf mengambil bathrobe putih yang ada dikamar mandi itu dan menutupi badannya. Ia keluar dari kamar mandi untuk mencari kotak p3k dan mengobati lukanya setelah itu pergi membersihkan dirinya.
***
Ceklek
Mew membuka pintu kamarnya dan matanya langsung menangkap seseorang yang tengah berbaring meringkuk dilantai kamarnya.
"Apa dia sudah tidur?" Mew berjalan mendekati Gulf.
Mew mengulum senyumnya saat melihat Gulf tertidur dengan selimut yang menutupi seluruh badannya hingga lehernya. Tangannya pun mengelus pelan surai hitam milik Gulf.
"Apa kau sangat lelah hm?" tanya Mew pelan.
Setelah puas memandangi wajah Gulf, Mew pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Ia tak sengaja menemukan kotak p3k didalam kamar mandinya. Yang jelas Mew tak pernah mengeluarkan kotak itu karna ia tak pernah menggunakannya.
"Apa dia terluka?" ucap Mew sambil mengintip ke arah Gulf yang masih tertidur.
Mew tak ingin berpikiran yang tidak tidak. Ia pun melanjutkan kegiatan mandinya kemudian pergi tidur.
*Pagi harinya*
Pagi-pagi sekali Gulf sudah bangun dan berpakaian rapi. Ia masih merasakan nyeri diseluruh tubuhnya bahkan wajahnya juga sangat pucat. Namun ia tak bisa tak pergi bekerja hari ini, bisa-bisa ia akan mendapat hukuman lagi.
Setelah siap berkemas, Gulf kini menatap Mew yang sedang tertidur pulas. Walaupun matanya terpejam, aura ketampanan milik Mew masih terpancar.
"Tuan, aku pergi bekerja ya." bisik Gulf pelan.
Mew sedikit terganggu dengan bisikan Gulf. Ia pun bergerak dan mencari posisi nyaman untuk melanjutkan tidurnya. Gulf hanya tersenyum kecil melihat tingkah Mew.
***
Gulf mengayuh sepedanya menuju tempat kerjanya. Embun yang pekat dan udara dingin menusuk membuat Gulf mengayuh sepedanya sambil menggigil. Ia sudah sering bersepeda pada pagi hari namun baru kali ini ia merasa tubuhnya tidak enak. Apa ini karna kejadian kemarin?
Cittt
Gulf memakirkan sepedanya dan masuk ke tempat kerjanya. Ia melakukan pekerjaannya seperti biasanya.
*Siang harinya*
Gulf kini sedang berada disalah satu pohon besar didekat pabrik tempat ia bekerja. Saat waktu istirahat Gulf memang lebih suka mengabiskan waktu disana. Biasanya dia memakan bekalnya disini, namun hari ini Gulf tidak sempat membuat bekalnya.
"Gulf?" lamunan Gulf pecah saat ada seseorang yang memanggilnya.
"T-tuan Jay?" Gulf bangkit dari duduknya dan menyapa Jayler, saudara dari bosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mr.Vampire! (S 2 on going)
FanfictionMew Suppasit seorang keturunan vampire yang dingin dan introvert harus tinggal serumah dengan Gulf Kanawut bocah ingusan yang polos yang berprofesi sebagai pengantar susu dan koran karna sebuah balas budi. "Tuan Miu, apa aku boleh tinggal disini sem...