"Apa benar ini jalannya?" ucap pria yang tengah mengemudikan mobilnya sambil melihat ke arah sekitar.
"Benar, kita ikuti saja mapnya." jawab pria yang duduk di sebelahnya.
"Itu dia rumahnya." unjuk salah satu pria yang duduk di belakang sambil menunjuk ke arah gerbang yang terbuka otomatis.
Sebuah mobil hitam mewah terparkir di depan mansion besar milik Mew. Dari dalam mobil itu keluarlah beberapa pria yang dengan pakaian serba hitam, tak lupa juga kacamata hitam yang menambah kesan misterius mereka.
Salah seorang pria memberikan kode dengan tangannya untuk mengajak mereka berjalan masuk.
Ting tong
Ting tong
"Lama sekali sih." ucap seorang pria sambil asik memencet bel.
Ting tong ting tong
Ceklek
"Berisik!!" teriak Jane sambil membuka pintu rumah Mew.
"Jane?"
"Phi Off?"
"Kenapa kalian datang ke sini?" tanya Jane sambil memasang wajah bingung.
"Tcihh kau bahkan tak mempersilahkan kami masuk dulu baru bertanya." saut Gun.
Jane berdecih pelan kemudian bergeser untuk memberikan saudaranya akses masuk.
***
Citt
Mew memarkirkan mobilnya sembarangan di pekarangan rumahnya. Matanya kini menangkap mobil lain yang tampak tak asing.
"Apa mereka sudah datang?" ucap Mew dalam hatinya sambil berjalan masuk menuju rumahnya.
Saat ia masuk, ia disuguhi oleh pemandangan para saudaranya yang tengah bercengkrama di ruang tamu sambil menikmati segelas "wine" ditangannya.
"Hai Mew." sapa Singto.
"Apa dia istrimu?" tanya Mew sambil melihat ke arah Krist.
Singto mengangguk pelan.
"Maaf aku tak bisa datang ke pernikahan kalian." ucap Mew sambil mendudukkan dirinya di sofa.
"So..bagaimana Krist?" tanya Jane sambil menuang wine ke gelas kosong Mew.
"Apanya Jane?" tanya Krist bingung.
"Ya menjadi vampir, kau kan dulu seorang manusia." jawab Jane santai sambil menyesap minumannya.
Deg
Perkataan Jane barusan membuat ruangan itu tiba-tiba hening.
"Biasa saja." jawab Krist sambil meneguk habis minumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mr.Vampire! (S 2 on going)
FanfictionMew Suppasit seorang keturunan vampire yang dingin dan introvert harus tinggal serumah dengan Gulf Kanawut bocah ingusan yang polos yang berprofesi sebagai pengantar susu dan koran karna sebuah balas budi. "Tuan Miu, apa aku boleh tinggal disini sem...