"Eeughh.." Ploy terbangun dari tidurnya saat cahaya matahari menerpa wajahnya.
"Ahh kepalaku." ucap Ploy sambil mendudukkan dirinya.
"Kau sudah sadar?" ucap Jay yang tentu saja membuat Ploy tersontak.
"K-kau siapa? kenapa kau ada dikamar ku?" tanya Ploy terbata-bata.
"Kamar mu?"
"Iya ini..." Ploy baru tersadar kalau saat ini ia sedang tidak berada dikamarnya.
Buru-buru ia memeriksa tubuhnya. Ia tambah panik saat melihat pakaian yang ia gunakan berbeda dengan yang ia pakai semalam.
"K-kau!" ucap Ploy sambil menunjuk wajah Jay.
"Apa?"
"Aku yang mengganti pakaian mu." saut Prim yang baru datang sambil membawa sebuah nampan yang berisi semangkok bubur.
"Ini." ia menyodorkan nampan itu pada Ploy.
"T-Terima kasih." Ploy langsung menyantap makanan itu seperti orang kelaparan.
"Apa yang terjadi padamu?" tanya Prim.
"Hhm itu...aku tidak ingat." jawab Ploy.
"Terima kasih sudah menolongku." cicit Ploy pelan.
"Habiskan makanan mu dan jangan keluar dari kamar ini." titah Jay pada Ploy dan langsung pergi.
"Letakan saja nampannya diatas meja jika sudah selesai." Prim pun beranjak dari tempatnya dan menyusul Jay.
"Aneh sekali." batin Ploy.
Flashback on
"Hah..hah.." Ploy berlari tanpa arah hingga akhirnya ia berakhir didaerah perkotaan yang sangat sepi.
Ia bingung apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya, tangan dan kakinya penuh luka. Hal terakhir yang bisa dia ingat adalah saat ia bersepeda namun ia tak ingat ingin kemana ia saat itu.
"Aahh.." Ploy memegang kepalanya yang terasa pening dan berkunang-kunang.
Samar-samar ia melihat cahaya lampu mobil yang semakin dekat.
Brakk
Ia pun jatuh pingsan ditrotoar jalan itu.
Citt
Seorang pria turun dari mobil itu dan langsung menghampiri Ploy yang pingsan.
"Hey nona." panggil pria itu sambil menepuk pelan pipi Ploy.
"Jay, ada apa?" susul wanita yang baru turun dari mobil dan menghampiri sang kakak.
"Prim, apa kau kenal dia?" tanya Jay.
Prim menggeleng cepat.
"Lebih baik kita bawa dia." Jay bersiap membopong tubuh Ploy namun dengan cepat Prim menahannya.
"Apa kau gila membawa manusia ini ke rumah?" ucap Prim.
"Dia bisa jadi santapan Kitty." sambung Prim.
"Lebih gila lagi jika kita meninggalkan dia disini dengan keadaan seperti ini Prim." ucap Jay sambil menggendong Ploy ala bridal.
Kali ini Prim tak bisa menjawab apa-apa lagi. Ia pun membantu Jay untuk membawa Ploy ke dalam mobil mereka.
Flashback off
Ceklek
Ploy tak mengindahkan kata-kata Jay barusan. Ia keluar diam-diam dari kamarnya dan berjalan mengelilingi rumah mewah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mr.Vampire! (S 2 on going)
FanficMew Suppasit seorang keturunan vampire yang dingin dan introvert harus tinggal serumah dengan Gulf Kanawut bocah ingusan yang polos yang berprofesi sebagai pengantar susu dan koran karna sebuah balas budi. "Tuan Miu, apa aku boleh tinggal disini sem...