🦇8🦇

3.9K 445 39
                                    

Ceklek

Mew masuk ke kamarnya dan Gulf hanya mengekor dia masuk. Saat Mew berhenti, Gulf juga berhenti melangkah. Mew pun menoleh ke belakang dan menemukan Gulf yang tengah senyum sumringan.

"Kenapa?" tanya Mew datar.

"Kamarku dimana, tuan?" tanya Gulf sambil tersenyum lebar.

Mew meletakan jari telunjuknya didagu dan berfikir cukup lama.

"Disini?" Gulf mengedipkan matanya berkali-kali saat mendengar ucapan Mew.

"Cih..apa maksud tuan?" ucap Gulf kesal.

"Tak ada kamar lain, hanya ada kamar ini. Kalau tidak mau kau bisa cari tempat lain." Mew meninggalkan Gulf dan berjalan menuju ranjangnya.

Gulf berdecak kesal dan menghentak kakinya dan berjalan mengikuti Mew. Ia mengambil satu bantal dan guling yang ada disamping Mew dan menaruhnya dilantai. Tak lupa ia mengambil selimut miliknya sendiri dari dalam koper.

"Kau mau tidur dilantai?" tanya Mew saat melihat Gulf sibuk memindahkan bantal.

Gulf mengangguk cepat sambil memasang muka masam.

"Ya sudah." Mew kembali merebahkan dirinya dengan nyaman di kasurnya.

"dasar vampir sialan." ucap Gulf dalam hatinya sambil merebahkan dirinya dilantai.

"Hahhh nyaman sekali kasur ini." Mew sengaja memanas-manaskan Gulf agar ia mau tidur dikasur itu bersamanya.

"Hah lantai ini sangat dingin.." balas Gulf sambil menarik selimutnya dan menggoyang-goyangkan kakinya.

Beberapa menit berlalu, Mew dan Gulf sama-sama tak bersuara. Mew masih belum tertidur, ia pun diam-diam mengintip Gulf dari atas ranjangnya.

"Apa dia sudah tidur?" batinnya.

Mew melihat Gulf tertidur membelakanginya, ia tersenyum kecil. Bagaimana Gulf bisa tidur dilantai yang dingin seperti ini?

"Selamat tidur, Kana." ucap Mew pelan. Ia pun menyusul Gulf ke alam mimpinya.

***

"Eughh.." Mew merasa terusik saat cahaya matahari yang masuk ke kamarnya menerangi wajahnya.

Jika kalian berpikir kalau vampir selalu menghindari sinar matahari, beda halnya dengan Mew dan keluarganya. Sejak masuk ke era modern, keluarga Mew melakukan berbagai eksperimen untuk mencari cara agar mereka bisa tahan terkena sinar matahari.

Selama ratusan tahun mencoba, akhirnya mereka menemukan suatu ramuan yang bisa membuat mereka hidup seperti manusia pada umumnya. Semakin berkembangnya zaman, ramuan itu kini diubah menjadi bentuk kapsul yang dikonsumsi setiap minggu. Hal ini karna kapsul tersebut bisa menjadi racun jika dikonsumsi terlalu sering dan dengan dosis yang berlebihan.

Mew merengangkan ototnya diatas ranjangnya. Ia merasa tidur dengan nyaman malam ini tak seperti hari-hari biasanya. Hari-hari sebelumnya Mew lebih sering menghabiskan waktu diruang kerjanya dan membaca buku hingga pagi hari. Bisa dibilang Mew mempunyai gangguan tidur.

Ia bisa mendengar jelas dengkuran dari seseorang yang tidur dilantai kamarnya. Mew pun perlahan-lahan mengintip ke bawah ranjangnya.

Mew menahan tawanya saat melihat Gulf yang tidur nyenyak dengan posisi yang sangat berantakan. Ditambah mulutnya yang sedikit mengaga dan liur yang mengalir dari sisi bibirnya.

Mew pun beranjak dari kasurnya dan menarik selimut tebal miliknya. Ia perlahan-lahan menutupi tubuh Gulf yang masih tertidur. Gulf sedikit menggeliat saat selimut itu menutupi tubuhnya. Mew melangkah pelan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Hello Mr.Vampire! (S 2 on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang