Mew Suppasit seorang keturunan vampire yang dingin dan introvert harus tinggal serumah dengan Gulf Kanawut bocah ingusan yang polos yang berprofesi sebagai pengantar susu dan koran karna sebuah balas budi.
"Tuan Miu, apa aku boleh tinggal disini sem...
"Eung.." Gulf terusik dari tidurnya saat merasa tenggorokan dan perutnya terasa panas.
Gulf terkejut saat melihat kuku-kuku dijarinya berubah lebih panjang dari sebelumnya.
"A-apa yang terjadi padaku?" tanya Gulf dalam hatinya sambil memegang lehernya.
Ia pun menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya dengan hati-hati agar Mew tak terusik.
Gulf menatap pantulan dirinya di depan cermin kamar mandi. Mata kirinya berubah menjadi warna merah terang. Dan satu hal yang membuatnya semakin kaget adalah taring kecil yang menghiasi deretan gigi depannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku haus sekali." Gulf pun dengan cepat berlari ke dapur. Ia tak bisa membiarkan orang lain melihat kondisinya saat ini.
*Di dapur*
Gulf sudah meneguk kurang lebih 3 botol air putih yang ada didalam kulkas namun tenggorokannya masih terasa panas dan haus.
Dengan langkah lunglai Gulf menelusuri rumah itu dan mencari sesuatu yang bisa meredakan rasa hausnya. Hingga akhirnya pandangan Gulf tertuju pada ruangan wine milik Mew.
Semakin dekat Gulf melangkah, semakin pekat aroma darah yang bisa ia cium. Entah kenapa aroma itu terasa sangat candu baginya.
Ceklek
Pintu ruangan itu ternyata tak terkunci.
"Aku haus." ucap Gulf sambil berlari mengambil salah satu botol dan meneguknya dengan rakus.
Sudah setengah jam Gulf berada diruangan itu, entah berapa botol wine yang sudah ia teguk. Rasa haus dan panas di lehernya sudah berkurang.
Gulf memutuskan untuk menghabiskan botol terakhir yang ada ditangannya, hingga suara seseorang yang ia kenal tiba-tiba menyadarkannya dari hal buruk yang ia lakukan.
"Siapa kau?! Kenapa kau berani menginjakkan kaki disini?!"
Deg
Perlahan pegangannya pada botol wine yang ada ditangannya mengendur. Ia mulai menoleh pelan ke sumber suara itu.
"Phi Miu..."
Flashback off
"K-Kana?" Mew masih tak percaya dengan apa yang matanya lihat saat ini.
"Hiks...maafkan Kana phi." Gulf menjatuhkan botol wine itu dari tangannya dan mulai membersihkan tangan dan mulutnya yang penuh dengan darah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
