"Kau membunuh keluarga itu demi bisa bertemu dengannya kan?!!"
Cittt
Prim menepikan mobilnya mendadak dan membuat Kitty tersentak dari tempat duduknya.
"Apa maksudmu!" ucap Prim sambil menatap sinis Kitty.
"Kendalikan raut wajahmu saat bicara pada ku Prim!" bentak Kitty.
Prim pun mencoba mengontrol emosinya dan menarik nafas pelan.
"Kau pikir aku tidak tau kalau kau tiap pagi pergi ke rumah keluarga itu dan menunggu Gulf mengantar susu ke rumah mereka?" ucap Kitty.
"Aku tidak membunuh mereka Kitty!" jelas Prim.
"Kau membiarkan mereka mati lebih tepatnya. Kau yang menyebabkan mereka sekeluarga kecelakaan Prim!"
"A-aku tidak menyangka mereka akan mati. Aku hanya ingin mereka tidak ada dirumah selama beberapa hari, tap..."
"Sama saja!" tegas Kitty
"Kau pikir Gulf akan menerima kebohongan mu? Kau bahkan mengganti namamu dan bersikap manis dihadapannya. Kenyataannya kau malah seorang pembunuh!"
"Cukup!!" teriak Prim sambil memukul keras setir mobil dihadapannya.
"Dia tak akan tau kalau kau tak buka mulut Kitty!"
"Aku tidak suka kebohongan." balas Kitty.
"Jangan ikut campur urusanku!" tegas Prim sambil mengemudikan kembali mobilnya.
***
Keesokan harinya Gulf masih belum kembali bekerja. Kitty mengijinkan dia untuk mengambil cuti satu hari lagi untuk beristirahat.
"Gulf jangan banyak gerak." ucap Pp sambil menahan kepala Gulf.
"Gulf coba senyum." titah Jane sambil sibuk memoleskan brush di pipi gembul milik Gulf.
"Apa yang kalian lakukan!" teriak Mew yang sedang menuruni tangga.
Mew mengerutkan dahinya saat melihat Pp tengah asik mengepang rambut Gulf dan Jane yang menghias wajah polos Gulf.
"Phi Miuu.." sapa Gulf sambil tersenyum.
"Kalian apakan Kana ku." ucap Mew.
"Karna kami tak ada adik perempuan, Gulf saja yang kami dandani. Lagian dia sama cantiknya dengan perempuan. Iya kan Pp?" jawab Jane sambil melanjutkan kegiatannya.
Pp mengangguk setuju.
"Sudah selesai." ucap mereka serentak.
Gulf memang cantik dan hal itu tak bisa dibantah oleh siapapun termasuk Mew.
"Phi Miu, Gulf cantik tidak?" tanya Gulf sambil melihat Mew dengan mata berbinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mr.Vampire! (S 2 on going)
FanfictionMew Suppasit seorang keturunan vampire yang dingin dan introvert harus tinggal serumah dengan Gulf Kanawut bocah ingusan yang polos yang berprofesi sebagai pengantar susu dan koran karna sebuah balas budi. "Tuan Miu, apa aku boleh tinggal disini sem...