(NB : tolong tandai kata yang typo dengan komen ya Vren! Makasih.)
...
Di tengah kamar yang cukup luas, terbaringlah seorang perempuan yang sedang mengenakan pakaian pengantin, di atas ranjang berukuran L (Large).
Perempuan itu berposisi telentang, namun tidak berbaring tepat pada posisi yang semestinya. Seperti ia baru saja melewatkan malam yang begitu melelahkan hingga akhirnya ia harus melempar tubuhnya sendiri ke atas ranjang, sangking lelahnya. Dan berakhir dengan posisi tidur yang tidak beraturan.
Pagi pun tiba, sinar matahari begitu hangat masuk melalui celah-celah jendela kamar. Menyorot tepat di depan wajah perempuan cantik tersebut, hingga akhirnya ia mengerenyit kan alisnya karena tak kuat dengan silaunya cahaya.
Dengan reflek, tangan kanan nya pun segera menghadang cahaya yang menyorot ke pelopak matanya yang indah penuh dengan riasan make-up.
Bulu matanya yang lentik berkedip dengan sangat sayunya, alis coklatnya begitu sangat rapih tertata, dan kedua bola matanya nya yang berwarna Coral, terlihat sedikit terang karena pantulan cahaya matahari. Mata itu benar-benar sangat indah.
"Aku dimana?"
Perempuan yang memiliki bibir berwana Pink mungil namun terlihat sexy itu, mencoba bangun dan duduk di atas ranjang nya.
"Apa ini mimpi?"
Tak begitu lama ia melamun dalam posisi duduknya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk beranjak dari ranjang nya.
Dengan perlahan ia menuruni kakinya ke lantai, dan ia melangkahkan kakinya menuju jendela kamar nya. Kakinya yang tak beralaskan, terlihat begitu ramping dan indah.
Cring .. cring !!
Gelang kaki yang menghiasi kaki kanan nya bergerincing membuat suasana yang sepi menjadi terdengar syahdu.
Ia pun semakin dekat dengan jendela, dan dengan perlahan kedua tangan nya yang lentik memegang Tirai berwarna putih transparan.
Sraaaaaaaakkk ..
Di bukalah oleh nya dengan berlawanan arah. Setelah itu, kedua tangan lentik itu pun membuka kunci jendela dengan perlahan.
Trak!
Di dorong lah kedua pintu jendela itu ke luar hingga terbuka.
Syuuuuuuuuuuuuuuttt ..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesaat setelah ia membuka jendelanya. Angin pagi pun berhembus menghantam wajahnya dan menggerakan helaian-helaian rambut coklatnya yang indah.
"Hah, sejuk nya."
Cahaya matahari yang hangat juga menyentuh wajah mulus nya dengan sangat lembut. Perempuan itu menikmatinya, sangking menikmati nya ia reflek memejamkan kedua matanya seraya merasakan kehangatan cahaya matahari yang masih setia menghangatkan wajahnya.
