Ancaman Nostrade
Chap. 7.
.
.
Pukul 20:00, di gedung Apartemen milik Nostrade.
(POV : Narasi)
Terlihat Kurapika sedang berjalan melewati lorong Apartemen, menuju ruangan Boss Nostrade.Tap tap tap ..
Tok Tok!
Sesampainya di ruangan tersebut, di ketuklah pintu ruangan itu oleh Kurapika, dan terdengar dari dalam suara seorang pria, "Masuklah!"
Setelah mendapat persetujuan, ia pun segera membuka pintu ruangan tersebut dengan raut wajah datar.
Klak!
"Permisi Boss!"
Ucapnya seraya mendorong pelan pintu tersebut, dan ia dapati Boss nya sedang duduk di kursi mewah nya, seraya menatapnya dengan tatapan dingin.
Blamm!
Di tutuplah kembali pintu tersebut olehnya.Tak lama, Kurapika segera berdiri menghadap pemimpin keluarga Nostrade, yang sekaligus adalah Boss Mafia terkenal di YorkNew City.
"Boss memanggil ku?"
Tanya Kurapika, dan terlihat Boss menatapnya dengan dingin.
(POV : Kurapika)
"Kenapa nomor mu tidak aktif?"
Nada bicara Boss pun mulai meninggi, entah apa yang membuat nya kesal.Aku pun terdiam cukup lama memperhatikan Boss yang sedang menghisap Cerutu besarnya, sebelum akhirnya aku memutuskan untuk merogoh saku Jas hitam ku, dan menunjukan pada Boss bahwa telpon genggam milik ku telah rusak.
"Telpon genggam ku terjatuh."
"Hm? Begitu ya."
Jawab Boss sedikit terkejut, nampaknya Boss tidak ingin bertanya pada ku, tentang penyebab telpon genggam ku yang rusak ini.
Klak!
Boss pun segera mengangkat gagang telepon yang ada di atas meja kerjanya, dan segera menghubungi seseorang, entah siapa?
Tuuuut!
"Halo, Jenn siapkan 1 unit telpon genggam baru untuk Kurapika, dan antar keruangan ku!"
Traak!
Di tutuplah kembali gagang telpon tersebut pada tempatnya.
"Oh jadi Boss menelpon asisten nya untuk memberikan ku telpon genggam yang baru rupanya."
"Kurapika, nyaris aku berfikir jelek tentang mu."
Boss pun merubah posisi duduknya, sambil mengetukkan Cerutu nya di kotak Asbak berwarna hitam.
"Boss memanggil ku untuk hal ini?"
Tanya ku, dan di jawab dengan tatapan dingin oleh nya.Boss kembali merubah posisi duduknya, ia menyenderkan tubuhnya di kursinya yang empuk seraya mengambil sebuah bingkai foto di atas mejanya.
"Kurapika, kamu tau kan Neon adalah putriku satu-satunya yang ku miliki, dan ku cintai?"
"Apa ini? Kenapa arah bicara nya jadi pindah ke Neon?"
"Ya aku tau.""Nah, dan aku paling tidak suka melihat putri tercinta ku menangis, rasanya hati ku sakit sekali saat melihat putri ku harus menangis."
Ucap Boss, seraya melirik ke wajah ku, nampak nya Neon pasti mengatakan sesuatu pada Ayahnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑴𝒚 𝑯𝒖𝒔𝒃𝒂𝒏𝒅? - 𝐂𝐚𝐧𝐨𝐧 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬 (𝐇𝐱𝐇) 🔞(Ongoing!)
Fanfiction𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 01 "𝑲𝒖𝒓𝒂𝒑𝒊𝒌𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒖𝒂𝒎𝒊 𝒌𝒖 .. " "𝑫𝒂𝒏, 𝒊𝒏𝒊 𝒍𝒂𝒉 𝒉𝒂𝒓𝒊-𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒏𝒚𝒂 .." "𝑲𝒖 𝒇𝒊𝒌𝒊𝒓, 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒌𝒖 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒏𝒚𝒂...