41. 𝑻𝒊𝒕𝒊𝒌 𝒂𝒎𝒂𝒓𝒂𝒉

394 63 39
                                    

Titik amarah
Chap. 42

.
.
.

(Note : Chapter ini sudah di revisi, jadi kalian yang dulu tahun 2021 baca, harap baca lagi ya, karena ada plot cerita yang sudah di ubah.)

Di kediaman Mansion Nostrade, pukul 19:10.

(POV : Narasi)


Terlihat Kurapika masih berbincang-bincang dengan teman-teman nya, Killua dan Gon. Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan.

Tok tok tok ..

Kurapika menoleh ke arah pintu, dan menjeda percakapan nya. "Teman-teman sebentar! Nanti kita lanjutkan lagi!"

Killua dan Gon hanya mengangguk pelan, mereka nampaknya tau kalau Kurapika ingin mengecek siapa yang mengetuk pintu di luar.

"Masuk!"
Teriak Kurapika.

"Baik Boss!"
Terdengar suara dari luar ruangan, dan tak lama seorang Bodyguard pun masuk dengan instruksi Kurapika.

Klak!

Saat pintu terbuka, Bodyguard itu pun segera membungkukkan bahunya.

"Boss, maaf mengganggu waktu anda."

"Ada apa?"

"Kami mendapatkan informasi tentang istri anda."

"Apa?"
Kurapika terkejut, ia tak menyangka secepat ini mereka mendapatkan informasinya.

"Para Hunter Pro dan para Bodyguard Nostrade, mendapatkan beberapa jejak dari penelusuran terakhir."
Tambahnya.

Mendengar itu Kurapika bergegas bangkit dari posisi duduknya dan berjalan menghampiri Bodyguard nya.

Tap tap tap ..

"Lalu jejak apa yang kalian temukan?"
Tanya Kurapika.

"Darah Boss!"

"Darah?"
Seketika Kurapika terkejut.

"Dengan bantuan para Hunter Pro, kami mencoba menelusuri Mansion di tengah hutan Koro sesuai instruksi anda Boss, dan kami menemukan jejak darah yang menetes ke arah Utara. Jejak darah itu sudah mengering, sudah di pastikan itu terjadi 4 hari yang lalu, Boss."

"Begitu ya?"

"Setelah itu kami pun memutuskan untuk mengikuti jejak darah itu, dan kira-kira 12 km kami menemukan seorang pria badut dengan luka yang cukup parah, pria itu pingsan entah sejak kapan."

"Pria badut?"
"Apakah itu Hisoka?"

"Ya Boss, pakaian nya seperti seorang anggota Sirkus."
Jelas sang Bodyguard.

Kurapika pun terdiam, seraya berfikir.
"Yang dijelaskan oleh Killua mungkin saja benar, kalau Hisoka mencoba mengikuti jejak terakhir (y/n) namun tubuhnya sudah tidak memungkinkan karena pertarungan nya dengan Illumi. Bisa saja dia pingsan selama 4 hari karena kehabisan tenaga dan Nen yang terkuras."

Setelah terdiam cukup lama, Kurapika melanjutkan ucapannya.

"Lalu, apakah kalian mengabaikan orang itu?"

"Tidak Boss! Seorang Hunter Pro bilang, orang itu nampaknya berguna untuk kita, jadi kami menyelamatkan dan mengobati nya."

"Apa? Lalu dimana dia sekarang?"
Kurapika pun terkejut.

"Kami membawanya dan membaringkan nya di ruangan pengobatan Nostrade."

"Baiklah, aku akan ke sana!"
Kurapika menoleh ke arah Killua dan Gon.
"Teman-teman ayo ikut aku!"

𝑴𝒚 𝑯𝒖𝒔𝒃𝒂𝒏𝒅? - 𝐂𝐚𝐧𝐨𝐧 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬 (𝐇𝐱𝐇) 🔞(Ongoing!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang