APRICITY 23

5.8K 711 18
                                    

'BUGHHH..'

"Makasih pa." Ucap Ara pada Pa Wahyu yang baru saja selesai mengantarkannya hingga Ara berada di depan rumahnya.

Pa Wahyu mengangguk dan melajukan mobilnya kembali menuju ke garasi.

"Ka Miwaaa." Teriak Ara saat dirinya baru saja melewati pintu utama dan melihat Mira berada di sofa dengan laptop yang ia simpan di paha nya.

Ara berlari kencang menuju ke arah Mira dan memeluk Mira dengan kencang.

"Aaaaa, Kyaaaa akhirnyaaa." Ucap Ara dengan senang.

"Aaa-aduhh gabisa nafas gue Raaa." Ucap Mira melepaskan pelukan Ara.

Ara mengernyitkan wajahnya, ia sangat rindu dengan kaka nya itu. Sedangkan kaka nya malah tak mau di rindukan oleh adiknya. "Lo ga kangen gue gitu?" Tanya Ara pada Mira.

"Engga." Jawab Mira dingin.

"Yaudah balik sono."

Mira melirik ke arah Ara, "Nanti nangesss."

"Hehehe."

Mira menutup laptopnya dan menyimpan laptop itu di meja yang ada di depannya, "Lo ikut kan ke Bali?"

Ara mengangguk sambil membawa buah apel yang sudah di potong di atas meja.

"Kata mama, Chika juga ikut ?"

"Iya ikut dia."

"Oke deh hari jumat jam 3 kita udah berangkat, jangan lupa pulang sekolah langsung pulang gaada tuh liat liat novel dulu."

"Ay ay kapten."

Mira sedikit mengendus kepada Ara. "Sana mandi lu bau." Celetuknya.

Dengan cepat Ara memundurkan kepala Mira yang mendekatinya dan Ara mencium wangi tubuh dirinya sendiri. "Ngadi ngadi lu, wangi gini juga."

"Hihihi." Celoteh Mira sambil berdiri membawa laptopnya dan memakai sendal rumah yang di sukai olehnya.

"Kemana ?" Tanya Ara berteriak.

"Mandi lah, biar ga bau kaya lo."

Ara memanyunkan sedikit bibirnya sambil tetap memakan buah yang berada di hadapannya.

***
Waktu sudah menunjukan pukul 19.00, waktu ini biasanya di gunakan Ara untuk bermain game online. Ara sangat tidak mau jika dirinya sedang bermain game online lalu di ganggu oleh siapapun baginya jika Ara sudah bermain game dunia seakan terhenti hanya game lah yang sedang di jalani olehnya.

"Ahh rese nihh, AFK kaya gini." Gerutunya saat ada teman satu teamnya AFK.

"Bawah dong ngape tengah semua sii."

"Noob!" Teriaknya dan melempar ponselnya.

Ara terus menggerutu kesal karena gamenya itu.

"Raa." Panggil seorang laki laki tepat berada di depan pintu kamar Gadis yang kini sedang kesal.

"Hmm, masuk aja ga di kunci ko pintunya."

Vino membukakan pintu kamar Ara, dan terdapat Ara sedang duduk di kursi gammingnya. Ara membalikan tubuhnya agar menghadap Pria yang kini akan berbicara kepadanya.

"Kenapa ?" Tanya Ara.

"Papah besok udah harus kerja lagi, papah besok harus terbang ke Turki ngurusin proyek dan desain untuk gedung disana."

"Hmm."

"Papa tau kamu bosen sama perkataan papa ini, perkataan papa yang selalu mengucapkan pamit. Maaf yaa anak papa sayang." Ucap Vino mengacak puncak rambut Ara.

𝗔𝗣𝗥𝗜𝗖𝗜𝗧𝗬 [𝗖𝗛𝗜𝗞𝗔𝗥𝗔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang