HARI INI UP DOUBLE YAA! Selamat membaca karya fiksi inii!
***
Saat ini matahari sudah terbit, waktu menunjukan pukul 09.00 alarm pada ponsel Ara sudah berbunyi menandakan bahwa dirinya harus sudah siap dalam 1 jam untuk pergi.Begitulah Ara, alarmnya disetting tepat 1 jam sebelum dirinya pergi. Karena dirinya menghargai waktu tidurnya.
"5 menit lagi deh." Ucap Ara yang setengah sadar itu.
'Krriingg..kringgg..kringg..'
"Astaga, 5 menit lagi nape si."
Alarm itu terus berbunyi, iyalah bagaimana mau berhenti jika Ara sendiri tidak menghentikan menggunakan tangannya.
Setelah alarm itu terus berbunyi dan membuat Ara kesal, akhirnya Ara beranjak dari kasurnya dan mengambil handuk menuju ke toilet.
Sekitar 15 menit dia berada dalam toilet, dirinya langsung bergegas untuk make up dan melanjutkan perjalanannya menuju ke lapangan.
Yessica
Lo dimana ?Zahra
Bentar lagi otwYessica
Otw kamar mandi ?Zahra
Hati lu, ya lapangan lahYessica
Hehe, hati hati ZahraZahra
ARAA!Yessica
Iya iya galak bat dahAra memilih untuk tidak membalasnya, dirinya turun dari kamar menemui Pa Wahyu untuk meminta mengantarkan Ara hari ini.
Pa Wahyu pun sangat stand by dengan gadis ini, ia langsung memanaskan mobilnya dan berangkat mengantarkan Ara ke tempat tujuannya.
Kini dirinya sudah sampai dilapangan untuk diadakannya pensi, Ara melihat ke arah kanan dan kiri dimana panitia yang satu divisi dengannya itu.
"Tringg.."
Yessica
Lu dimana dah?Ara membaca pesan yang baru saja masuk dalam ponselnya itu, kebetulan sekali dirinya sedang melihat seorang kaka kelasnya yang memberikan pesan itu.
"Gue disini." Teriak Ara pada Chika.
Ara menghampiri Chika yang sedang menyipitkan matanya karena silau.
Dresscode mereka dan seluruh panitia untuk hari ini adalah hitam hitam.
LUPADA READERS TAU KAN YANG CHIKUY SAMA ARA BIKIN TIKTOK PAKE BAJU ITEM BEDUA DIAKUN CHIKUY, NAH ITU YA BAYANGIN AJA RIBET GUE DESKRIPSIINYE.
"Aduh" Eluh Ara saat dirinya menginjak tali sepatunya sendiri.
"Makanya yang bener kalo iket tali sepatu." Gerutu Chika yang melihat Ara hampir saja jatuh.
"Titip." Jawab Ara memberikan ponselnya pada Chika karena dirinya berjongkok menalikan sepatu.
Chika yang tidak sengaja menekan tombol pada ponsel nya hingga layarnya menyala melihat notifikasi pada ponsel Ara bahwa kontak dirinya tidak disimpan oleh adik kelasnya itu.
"Oh lu belum save nomer gue ra ?" Tanya Chika pada Ara dengan sinis.
"Udah ko." Jawab Ara sambil meraih ponselnya yang ada di tangan Chika.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗣𝗥𝗜𝗖𝗜𝗧𝗬 [𝗖𝗛𝗜𝗞𝗔𝗥𝗔]
Jugendliteratur⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️ 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐬𝐚 𝐥𝐚𝐭𝐢𝐧 "𝐀𝐩𝐫𝐢𝐜𝐢𝐭𝐲" 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐭𝐚𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐝𝐢 𝐦𝐮𝐬𝐢𝐦 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧. 𝐒𝐚𝐦𝐚 𝐡𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤�...