APRICITY 29

5.5K 667 21
                                    

Ara saat ini akan mengikuti perlombaan e-sport sebagai perwakilan kelasnya, menurut temannya Ara sangat pantas mengikuti lomba ini dan akan memenangkan lombanya karena mereka tahu Ara selalu bermain game di rumahnya, belum lagi Jessi mengetahui jika Mira juga sangat jago bermain game.

"Semangat ya, maaf gue gabisa liat lo lomba." Ucap Chika saat posisi duduknya semifowler di UKS.

"Sokai, gue gamau sombong."

"Takut kena karma." Tambahnya lagi sambil berbisik.

'Plakk.'

Chika menepuk bahu Ara pelan, "Rese." Ucap Chika sebal.

Ara mengembangkan senyumnya mengacak sedikit rambut Chika.

"Jangan kemana mana ya, lo balik bareng gue!"

Chika mengangguk dan melepas genggaman tangan Ara yang masih berada di tangannya.

"Kepada Ara ditunggu di sumber suara."

Suara salah satu panitia sudah memanggil namanya, artinya sudah giliran Ara untuk menjalankan permainannya.

Ara keluar dari UKS dan menemui Dey di sumber suara.

Dey menoleh saat Ara mendekatinya, "Gimana Chika ?" Tanya Dey.

"Noh di UKS." Jawabnya datar.

"Chika gapapa kan ?"

"Hampir."

"HEH! NGADI NGADI LU."

Ara tersenyum, dirinya berhasil menjahili Dey.

"Tanding e-Sport dimana ka ?" Tanya Ara kepada Dey.

"Aula."

Ara mengangguk dan melangkahkan kakinya menuju ke aula.

Ia duduk di salah satu kursi yang sudah di siapkan panitia untuk mengikuti lomba pada siang ini.

Ara mengeluarkan ponsel yang menurutnya sumber kemenangan, ia membuka aplikasinya dan menunggu permainan itu di mulai.

***

'srrrhhhttt...'

Suara cacing dari perut Chika berbunyi, ia mulai merasakan lapar pada tubuhnya kekurangan energi karena sedari pagi belum menemukan asupan makanan.

"Ara lama banget astaga!." Gerutunya di dalam UKS.

Chika memajukan bibir bawahnya. "Ah, kesel laperrr."

'ceklekk'

"Haii." Ucap Ara menunjukan giginya yang rapih.

"Hoi hai hoi hai, aku laper!"

"Lah ngambek, gue kan baru dateng ka."

"Mau makan." Ucapnya lagi manja.

"Mau makan apa ? makan angin ?"

"Araaa..."

Ara memutar balikan tubuhnya, "Iyaiya yaudah bentar gue beliin makanan."

Chika menarik tangan Ara yang hendak pergi "Mau ikut, biar bisa pilih."

"Lo mau nyeret kaki lo yang keseleo ? udah duduk!"

Chika mendengus kesal, adik kelasnya itu tidak memperbolehkan dirinya untuk ikut memilih makanan. "Pelit."

"Ehh! ngomong apa lu sekali lagi ?"

"Pelit!" Cibir Chika.

Ara kembali mendekati brankar UKS, menatap kedua bola mata Chika.

𝗔𝗣𝗥𝗜𝗖𝗜𝗧𝗬 [𝗖𝗛𝗜𝗞𝗔𝗥𝗔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang