𝗔𝗣𝗥𝗜𝗖𝗜𝗧𝗬 [𝗖𝗛𝗜𝗞𝗔𝗥𝗔]

APRICITY 24

'DERTT'

Ponsel Ara bergerat dengan sangat kencang, tapi satu kali telfon itu tidak membangunkan pemilik ponsel sedikitpun. Ara tertidur dengan pulas dengan memegang ponsel yang menganggantung di tangannya.

'DERTT'

'DERTT'

'DERTT'

"Astaga sabar, gatau apa gue lagi tidur." Gerutu Ara kesal karena telfonnya yang terus bergetar.

"Hallo." Sapa Ara yang masih menutup matanya setengah sadar dengan suara berat dan lemas karena baru bangun dari tidurnya.

"Hallo, kamu kemana aja Araa." Sapa Wanita di telfon itu.

Ara membuka matanya perlahan, melihat kontak siapa yang menelfonnya dan mengusap sebelah matanya yang bercucuran sedikit air karena ia menguap sebelumnya.

"Apa." Tanya Ara dengan sedikit meninggikan nada bicaranya ketika melihat kontak yang menelfonnya adalah Chika.

"Dih nge gas, pasti baru bangun tidur. Bangun lah jam berapa ini, lu mau tidur jamberapa kalau jam segini baru bangun."

"Lah nape lu yang ribet."

"Dih marah marah, ayo bangun. Lo tadi kemana aja ? Ko gaada kabar samsek sama gue."

"Harusnya gue yang tanya sama lo, lo kemana aja ? Sampe ga ada kabar sama sekali ke gue."

"Hihii, maaf ya gue ga ngabarin. Gue rapat tadi."

"Ga bisa pegang hp buat ngabarin gue ?"

"Dih posesif sekali adik gue iniii."

Ara tidak menjawabnya lagi. Ara hanya diam menunggu Chika berbicara dan menjelaskan mengapa dirinya tidak ada kabar kepada Ara.

"Iya maaf maaf, gue ga sempet pegang hp tadi gue rapat buat ngobrolin porak harusnya besok juga rapat tapi karna besok gue bakalan terbang ke Bali sama lo akhirnya gue minta tuh ke ketos buat beresin rapatnya hari ini. Jadi hari ini rapatnya sangat lama sekaliii." Ucap Chika bercerita di telfonnya.

"Kangen yaa ?" Tambah Chika pada Ara.

"Gue khawatir ka Chika."

"Ciee."

"Ga suka gue di cie cie."

"Khemm."

"Ga suka juga gue."

"Yaudah lah Raa gue diem aja."

"Matiin aja kayanya."

"Dih beneran ngambek, gue beliin coklat deh besok. Jangan ngambek."

"Nyi nyi nyii." Ucap Ara meledek Chika.

"Maaf yaa besok kita ketemu."

"Ga penting sama ketemu, asal lo ada kabar sama gue."

"Iya iya napa si jadi lo yang bawel."