Langit sudah menghitam, waktu menunjukan pukul 19.00. Ketiga anak yang baru tiba di Bali itu sudah membersihkan tubuhnya dari keringat. Ketiga nya tengah menuju Ruang Makan Hotel Pribadi yang sudah di siapkan oleh Shani. Terdapat banyak sekali menu makan malam di meja besar ini. Hebat sekali jika mereka bertiga bisa menghabiskan ini semua.
"Raa buset, mama ga salah ini ?" Tanya Mira saat melihat makanan yang sudah tertata rapi di meja bundar ruangan itu.
"Namanya juga mama Mir."
"Silahkan masuk, makanan sudah di sediakan. Jika butuh bantuan nona bisa bilang kepada kami, akan kami lengkapi kebutuhan nona nona." Ucap salah satu pelayan hotel itu dengan nada bicara orang Bali.
Ara tersenyum lebar. "Thank u bli."
Ara, Mira dan Chika mulai duduk di kursi yang sudah di sediakan di ruangan itu.
"Raa ini di makan semuanya ?" Tanya Chika kebingungan ketika memilih makanan.
"Iya kalau kuat abisin."
"Gila, bisa bisa gue gendut kalau makan semua ini."
"Gapapa dong, biar balik Jakarta mami seneng karna anaknya gendut. Gendut kan tandanya bahagia."
"Ga gitu juga sih Raa."
"Hihihiii."
"Raa mau ini gaa ?" Tanya Mira memperlihatkan makanan yang berada di piring yang sedang di pegang oleh Mira.
"Mau dund."
Mira mengalaskan makanannya untuk Ara, tidak lupa Chika juga di beri makanan itu oleh Mira.
"Nih buat kamu jugaa, makan yaa." Ucap Mira pada Chika.
"Makasii Ka Miwaa."
Mereka membawa makanan sesuai dengan porsi yang mereka mau, keheningan pun tercipta hanya ada bunyi sendok yang beradu dengan piring sekarang. Semua menikmati hidangan mewah yang berada di hotel itu, sangat lezat. Semua makanan di sana sangat pas dengan lidah mereka.
"Makasih Bli, makanannya enak." Ucap Mira mengacungkan jempol.
Bli itu tersenyum ramah dan tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada tamu nya malam ini.
"Mama kemana si Ra ? Belum ada kabar lagi ?"
"Belom kayanya sibuk ngurusin Misel."
"Ciee ketemu Misel nih." Celetuk Mira di depan Ara dan Chika.
Ara menatap tajam ke arah Mira, Mira pun lupa bahwa Ara sedang bersama Chika sekarang. "Huss." Ucap Ara pada Mira.
Chika menepuk jidatnya sendiri berharap Ara tidak menerkamnya sekarang "Raaa guee lupaaaaa soryy."
"Namanya juga namanya opung." Cibir Ara pada Mira.
"Ka Miwaa ciee mau ketemu idolanya ciee." Cibir Chika pada Ara dengan embel embel mengejek Mira.
"Ehh, Cieee Chika ketemu idolanya ye Chik."
"Mulai dah mulai males gue, balik nih gue balik."
"2 lawan satu nih Raa."
"Gue tampol lu ka Miwa"
Mira dan Chika tertawa setelah berhasil membuat Ara kesal.
***
Pagi menyapa mereka yang sedang tertidur pulas dengan kicauan burung yang berada di atas laut.Chika yang duluan terbangun menyipitkan matanya mengambil handpone yang berada di sebelahnya untuk melihat pukul berapa sekarang. Wanita itu terkejut ketika waktu menunjukan pukul 10.00 pagi. Chika bangun dari kasur nya menuju ke ruangan Ara dilihat oleh Chika Ara masih memejamkan matanya, Chika pun menuju ke kamar Mira, Mira pun sama masih memejamkan matanya dan tertidur dengan pulas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗣𝗥𝗜𝗖𝗜𝗧𝗬 [𝗖𝗛𝗜𝗞𝗔𝗥𝗔]
Teen Fiction⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️ 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐬𝐚 𝐥𝐚𝐭𝐢𝐧 "𝐀𝐩𝐫𝐢𝐜𝐢𝐭𝐲" 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐭𝐚𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐝𝐢 𝐦𝐮𝐬𝐢𝐦 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧. 𝐒𝐚𝐦𝐚 𝐡𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤�...