𝗔𝗣𝗥𝗜𝗖𝗜𝗧𝗬 [𝗖𝗛𝗜𝗞𝗔𝗥𝗔]

APRICITY 27

Cie yang uda mara maraa wkwk, selamat baca. Ini beneran next yee..

***
Ketiga nya sudah sampai di Kota Jakarta, kembali ke rumahnya masing masing. Sebelum Ara pulang ke rumah, Ara mengantarkan Chika terlebih dahulu.

"Ara, makasii yaa." Ucap Chika sambil turun dari mobil Ara.

"Sama sama ka Chika."

Ara menurunkan satu buah koper kecil yang sudah di siapkan oleh Shani dari Bali sebagai oleh oleh untuk Chika.

Chika mengerutkan dahinya, "Ini beneran segini ?"

Ara mengangguk, "Iya dari mama itu."

"Bilangin mama, makasi banyakk."

"Are u happy ?"

"Banget Raa!"

Ara mengembangkan senyumannya.

"Langsung istirahat yee, selamat ketemu di sekolah besok Kaka Ica."

"Jangan lupa rapatnya anak kecill, porak h-3 dari sekarang."

Ara mengangguk paham, "Gue balik sekarang ya ka ?"

"Iyaa hati hati ya."

"Ka Miwa makasii banyakk yaaa." Ucap Chika sedikit teriak kepada Mira.

"Sama sama Chikuy selamat istirahat yaa."

Ara masuk ke dalam mobilnya lagi membuka sedikit kaca mobilnya dan melambaikan tangan kepada Chika.

***

Setelah liburan kemarin Ara melihat moment moment yang mereka buat disana, Foto saat Event Misel, Foto dengan Chika, Foto dengan Mira juga Foto dengan Shani. Hal itu mungkin susah di dapat kan ketika Ara sudah harus pindah ke London.

Ara menghela nafasnya panjang, ia mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi gmail untuk membalas pesan dari pihak University di London. Ara meng accept undangan itu, Ara tidak boleh egois akan diri nya yang ingin menetap di Indonesia dan harus mengorban kan generasi selanjutnya. Kini Ara sudah fix akan pergi ke London untuk menempuh pendidikan nya.

"Cil." Ucap Mira menghampiri Ara yang sedang duduk di sofa yang berada di ruang tamu.

Ara menanggahkan kepalanya melihat Mira yang sedang berdiri, "Hmm."

"Lo beneran terima beasiswa itu ?"

"Iya kak, barusan udah gue terima."

"Yakin ?"

"Yakin, waktu nya juga cuman sebentar ko."

Mira mengangguk, "Yaudah sekarang lo istirahat, besok gue anter lo ke sekolah."

Ara mengambil satu buah pie yang berada di meja sebelah kursinya dan berdiri untuk pergi ke kamarnya, "Yoi."

***

Waktu terus berlalu dan program kerja OSIS mengenai Porak akan dilaksanakan esok. Chika sebagai seseorang yang di perintah Ara untuk mengurus properti mulai melaksanakan tugasnya membeli beberapa alat dan bahan properti untuk Porak esok.

" Lo kenapa milih gue jadi bagian properti ?" Tanya Chika saat dirinya mulai merasakan lelah.

Ara menengok ke arah Chika, "Ya maap gue kesel sama lo waktu itu."

"Ra lo tau kan sebenernya gue benci kalau harus bikin properti."

"Ga tau." Jawabnya polos.

"Hhh, Btw gimana beasiswa ? udah di ambil ?"