9. One Step Closer

3.4K 368 36
                                    

⚠️🚫 Berisi adegan dewasa.
Jangan lupa vote sebelum baca yaaaa, dan tinggalkan komentar di mana saja 🤭




💔💔💔




Anna terus mendorong dada bidang milik lelaki yang kini terus menanggalkan sendiri lembar demi lembar pakaian mewah yang dikenakannya. Jemarinya mulai dapat meraba kulit halus pemilik dada berotot dan bidang itu. Ciuman lelaki tampan itu sangatlah menggebu seperti kesetanan. Kini Anna benar-benar memiliki pembanding, untuk cita rasa ciuman yang pernah ia rasakan selama hidupnya.

Bersama Tuan muda, mereka mempelajari segalanya bersama, secara buta dan hanya bermodalkan ilmu dari video yang mencontohkan. Anna juga ingat, saat pertama kali melakukan hubungan badan, mereka menghabiskan waktu satu jam lebih untuk melakukan ritual dan persiapan. Anna menangis tergugu saat dirinya dibelah untuk pertama kalinya, sedang Tuan muda yang belum pengalaman pun, tidak bisa berbuat banyak.

Namun, lelaki yang kini memimpin ciuman dan membuat Anna kualahan untuk mengimbangi, adalah seorang pro yang jelas menggambarkan jika dirinya memiliki segudang pengalaman.

Ciuman keduanya terlepas, namun tak ada sedikitpun jeda, barang untuk bernafas leluasa. Karena, tujuan lelaki itu kini terarah menuju leher Anna. Seperti gambarannya, lelaki itu adalah vampir, yang kini mulai menggigit lembut lehernya dan menimbulkan sensasi menyengat, namun tetap membuat Anna mendesah karenanya.

Mendadak Anna merasa khawatir, seharusnya tugasnya adalah melayani, namun lelaki yang terasa dominan ini, malah benar-benar memanjakannya. Anna bahkan lupa, jika seharusnya ia menuntut jawaban yang belum juga terjawab, karena Steve terus menyerangnya.

"Ahhh." Lirih Anna seraya menggeliatkan badannya. "Jadi, kau benar kerabat keluarga Vallteri?" Lanjutnya, mengulang pertanyaan yang 10 menit lalu sudah terlontar.

Steve menggeram disela cumbuannya pada leher Anna, hingga akhirnya lelaki itu menjauhkan diri seraya mengusap sudut bibirnya yang basah. Ada sensasi lembab dileher Anna, namun sama sekali tidak membuatnya risih. Bagaimana ia merasa risih? Jika lelaki yang mencumbunya teramat rupawan?

"Dan ada hubungan apa kau dengan mereka? Sampai bertanya dua kali?" Dengus Steve dengan tatapan tak suka. "Ah, jangan bilang kau adalah salah satu wanita yang menggandrungi Julian?"

Pertanyaan Steve tentu saja wajar. Julian memang menjelma menjadi lelaki yang mulai digandrungi wanita, karena eksistensinya yang sering wira-wiri di majalah bisnis. Lelaki yang belum resmi merampungkan gelar sarjananya itu, sudah mulai mengambil alih bisnis keluarga Tuan Valtteri, dan beberapa kali menerima penghargaan bergengsi untuk kerja kerasnya. Selama berada di rumah bordil ini, Anna menyibukkan diri menggali informasi tentang Julian, dan bencana itulah yang ia dapat.

Ya bencana, kebahagiaan Julian adalah bencana untuk Anna. Karena ia hidup dengan teramat kekurangan, bahkan hancur. Sedang lelaki yang menghancurkannya, malah hidup bergelimang kebahagiaan. Di mana keadilan Tuhan?

Anna mengusapkan kedua telapak tangannya pada dada terbuka milik Steve, membelai dengan lembut seakan menenangkan. Wajah Steve mengeras dengan tak suka saat membicarakan Julian, dan hal itu tak luput dari perhatian Anna. Sepertinya, ia menemukan secercah harapan untuk menyegerakan aksi balas dendamnya. Namun, sekarang ia harus menyenangkan pembawa jalan itu.

"No, daddy. Untuk apa aku menggandrunginya? Sedang dihadapanku ada lelaki seksi yang bisa memuaskanku?" Lirih Anna tepat di telinga Seteve.

Dengan sengaja Anna menggigit cuping telinganya, memberikan kuluman lembut dengan tangan yang mulai nakal dan meraba turun kearah celana bahan yang dikenakan Steve. Steve yang terpancing, segera menerjang Anna dengan mendorongnya kearah ranjang. Anna memekik manja, memberikan respon terbaik untuk semakin memacu gairah Steve yang hampir sirna. Setelahnya, Steve bergerak dengan liar, melucuti pakaian Anna dengan tergesa-gesa.

Selingkuhan Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang