4. °Teman dan Musuh°

157 20 5
                                    

"Hei Name chan, menurutmu bagaimana Akashi Seijuroo itu yang dari kelas 1-1?"

"Dia bukan manusia ... dia itu iblis ningrat yang jatuh ke bumi untuk mencari budak tambahan ..."

Apa? Itu tidak salah kan?

Akashi itu sudah duitnya bertebaran, keren, tampan, auranya orang sultan, good looking, dan gagah. Salah satu kekurangannya cuma, dia bisa bikin nangis kejer macem iblis. Aku jujur kemarin saat pulang dengan Akashi nangis nahan kejer karena auranya itu lho

Udah macem aku jalan sama duit sekoper. Mungkin kalau Akashi kejual lakunya bakal dapat segitu.

Dan yeay, aku akhirnya punya beberapa teman cewek yang tertarik padaku. Walau aku merasa, orang orang itu sangat hm begitulah.

"Pfft! Name chan selalu tau cara menghibur kami, definisimu berlebihan di bagian iblis! Padahal dia seperti malaikat!"

"Ya ya! Malaikat Raphael yang konon katanya tampan sekali~ dan mitosnya dia juga pangeran iblis yang terkenal~"

Justru kalian berlebihan ... dan belum tau rupa aslinya. Sungguhan aku bertaruh kalau kalian melihat sifat asli Akashi kalian akan menciut dan juga menjauh. Karena dia tak warasnya dan sadisnya melebihi Karma. Ngomong ngomong aku sedikit curiga, Karma dan Akashi punya hubungan darah karena sama sama merah dan gendeng.

"Lalu, Name chan, apa kau sudah memilih klub?"

Aku menggeleng senyum, "Belum, aku belum memikirkannya ..."

Boong sih, aku sudah memikirkan untuk bergabung ke klub basket, walau aku goblok. Tapi aku sengaja ga ngasih tau karena nanti bisa jadi mereka jadi agresif mengingat di negara Jepang bully nya serem, jadi aku memilih netral dulu dan tidak terlalu mencolok.

"Eh ... padahal Name chan kelihatannya cocok lho untuk klub modelling!"

"Ya ya~ kau sangat manis, imut, dan juga cantik, apalagi kepribadianmu juga unik!"

Hahaha, ngaco ya kalian. Kepribadian mana terlihat difoto dan juga terima kasih, aku emang manis, imut, dan juga cantik walau tidak terbantu dengan gaya berpakaianku yang sepertinya tidak mengikuti trend dan asal nyaman lansung pake.

"Ya, fotomu saat dengan Ciel-sama sangat manis dan stylish! Kau sangat cocok!"

"Itu hanya kebetulan ..."

"Tidak! Itu memang sangat bagus! Apalagi kau tersenyum kecil saja sudah sangat cantik apalagi tersenyum lebar!"

Aku tertawa kaku menanggapinya. Merasa aneh juga dipuji berlebihan begini apalagi aku mulai curiga kalau orang orang ini mau menjilatku.

Soal foto itu, kemarin Ciel mengajakku berfoto dan memperbaiki tata cara berpakaianku. Katanya sih, untuk memperkenalkanku ke publik kalau hubunganku dan Ciel hanya sebatas saudara angkat. Ya, hubungan saudara angkat lebih akrab didengar daripada pacar, kalau aku berpacaran dengan Ciel yang ada aku sudah mati kena azab karena menganiaya Ciel saat emosi. Azab kepala mayat tidak terkubur karena suka mencekik itu sudah cukup menakutkan.

"Ah beruntung sekali kau bisa bersaudara dengan Ciel-sama~ dia sudah kaya, keren, stylish, pintar lagi! Ah dan juga dia model terkenal!"

Aku hanya mengangguk angguk. Yah itu tidak salah karena memang itu kenyataannya, tapi sifat Ciel yang kurang ajar seketika menamparku kalau Ciel itu bajingan ampas teh yang harus kucekek selama aku hidup.

"Ngomong ngomong soal model, di sekolah kita juga ada model terkenal lho! Dari kelas 1-3 dan katanya juga kepopulerannya hampir mencapai Ciel-sama!"

Bisakah kalian berhenti menyebut Ciel-sama? Aku sudah mau memuntahkan kewarasanku karena itu.

"Ah! Yang namanya Kise Ryota itu kan! Dia memang sangat tampan dan keren! Mana juga dia berbakat olahraga! Ugh kurang apa lagi dia?! Dia sangat sempurna!"

GTDA (Kuroko No Basuke x Reader)  ■ Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang