10. Pengganggu

4K 251 3
                                    

EYYOOOO!
APA KABAR?

UDAH MANDI APA BELUM?






UDAH MANDI APA BELUM?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cklek

Terdengar pintu kamar mandi yang terbuka, Raga yang sedari tadi memfokuskan pandangannya di layar handphone pun mengalihkan pandangannya.

Dilihatnya Ayna yang baru keluar dengan pakaian santai nya.

"Ayo," ajak Raga tiba-tiba.

Ayna menyerit tidak paham maksud Raga, "ha?"

Tanpa mengulang perkataannya, Raga langsung menarik tangan Ayna.
"Ih Raga apaan sih, mau kemana?"

"Katanya laper." Raga melirik Ayna sekilas.

Ayna menyeritkan dahinya lalu setelahnya, dia menampakkan senyum manisnya "Raga, saranghaeyo."

Raga hanya memutar bola matanya malas, "ayo."

"Stop!" Ayna menghentikan langkah Raga. Raga mengembalikan badannya dan menaikkan alisnya bertanya.

Ayna hanya tersenyum lalu menggandeng tangan Raga "nah kek gini, biar kayak couple goals gitu," ujar Ayna.

"Eh tapi, gue cuma pakai baju kayak gini Ga, ih tunggu gue mau ganti dulu," ujar Ayna.

Raga menarik kembali tangan Ayna dan meletakkannya di pinggang Ayna. "Gak usah, lo cantik" ujar Raga tepat di depan telinga Ayna.

Ayna berdiri kaku, pasalnya wajah Raga begitu dekat dengannya. Dia menjauhkan wajahnya dan berdehem, "Ayo, keburu malam," ajaknya untuk menghilangkan kecanggungan.

Raga hanya terkekeh pelan melihat tingkah Ayna, gemas.



~~~

Saat ini mereka berdua sedang berada di dalam mobil. Keadaan begitu tenang, Raga yang fokus menyetir dan Ayna yang fokus dengan ponselnya.

"Ga," panggil Ayna memecah keheningan.

"Hm?"

"Kita mau makan dimana?" Tanya Ayna.

"Lo mau makan apa?" Tanya Raga tanpa mengalihkan pandangannya.

"Apa ya Ga, yang enak gitu."

"Gak tau."

"Nyebelin."

Setelahnya keadaan kembali hening, hingga suara perut Ayna terdengar.

Kruyuk

Raga yang sedang fokus menyetir pun, menolehkan kepalanya ke arah Ayna.
Dilihatnya Ayna yang sedang menyentuh perutnya dan meringis pelan.

"Ehehe." Ayna merasa malu karena suara perutnya yang terlalu kencang, hingga Raga mendengarnya.

Raga hanya tersenyum kecil, "makan di sana aja ya? Gak apa-apa kan?" Tanya Raga, saat melihat warung pecel lele di pinggir jalan.

RAGAYNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang