17. Babe

4.7K 267 3
                                    

Hai semua
apa kabar?



Ayna mengerjapkan matanya pelan menyesuaikan cahaya yang begitu menyilaukan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayna mengerjapkan matanya pelan menyesuaikan cahaya yang begitu menyilaukan mata. Matanya melirik ke arah jam dinding yang ternyata sudah menunjukkan pukul 04.30

Kemudian, Ayna melihat ke samping dimana terdapat Raga yang ga tengah memejamkan matanya tenang.

"Ga," panggilnya namun tidak ada jawaban sama sekali.

Ayna menarik napasnya pelan, kemudian berusaha untuk membangunkan Raga kembali.
"Raga, bangun. Sholat," panggilnya dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya Raga. Membuat sang empu melenguh kesal.

"Bangun gak? Sholat dulu. Inget, dosa lo banyak," kesal Ayna karena Raga yang tak kunjung bangun.

Raga membuka matanya kesal karena ucapan yang di lontarkan Ayna. Raga kemudian mendudukkan dirinya dan mengacak rambutnya pelan, lalu menoleh ke arah Ayna dan tanpa di duga duga Raga mendekatkan tubuhnya kearah Ayna dan mencium kening Ayna lembut.

"Ayo, sholat," ajak Raga yang melihat Ayna yang terdiam kaku dengan pipi yang memerah.

"Yok," balas Ayna kemudian loncat dari atas ranjang, dan berlari ke kamar mandi.

Raga tersenyum samar melihat Ayna yang meloncat dari atas ranjang. Kemudian, dia berjalan menyusul Ayna untuk berwudhu.




~~~

"Pagi Ma," sapa Ayna saat menemukan Mama Lisna yang sedang berada di dapur.

"Eh, Ayna, udah bangun Ay?" tanya mama Lisna basa basi.

"Belum Ma, haha," balas Ayna.

"Basa basi Ay," ujar Mama Lisna.

"Yasudah Ay duduk dulu. Makanannya udah disiapin, awas gak sarapan."

"Iya ma," ujar Ayna.

"Raga mana?" tanya mama Lisna kepada Ayna.

"Raga--" ujar Ayna menggantung kalimatnya, kemudian tubuhnya menoleh ke belakang dan nampaklah Raga yang terlihat sepertinya dia baru saja turun dari tangga, "Itu dia sama papa juga," lanjutnya.

Mama Lisna kemudian menoleh ke arah yang ditunjuk Ayna dan terlihat anaknya serta suaminya yang berjalan bersama menuju meja makan. Astaga.... melihat mereka berdua rasanya dejavu bagi mama Lisna. Papa Ardi dengan setelan jas-nya yang rapi dan Raga dengan seragam SMA nya yang terlihat urakan. Penampilan Raga saat ini benar-benar mengingatkan Mama Lisna akan masa mudanya dulu.

RAGAYNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang