35. Si Ardi lagi

2.2K 173 38
                                    


HALLOOOWWW
APA KABAR?

AKU KEMBALI LAGI, KALI INI LEBIH CEPET DARI BIASANYA HWHEHE

sebenarnya aku pengen up kemaren malem, tapi ternyata malah ketiduran
😣😣😣

TANDAIN YA KALAU ADA TYPO ATAU KALIMAT YANG KURANG DI MENGERTI🤩
MOHON KRITIK DAN SARANNYA💗





TANDAIN YA KALAU ADA TYPO ATAU KALIMAT YANG KURANG DI MENGERTI🤩MOHON KRITIK DAN SARANNYA💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa sih?" tanya Ayna kepada Raga yang seperti menyembunyikan sesuatu dari dirinya.

"Nanti," jawab Raga yang dibalas anggukan oleh Ayna.

"Lo makan dulu."

Raga sengaja tidak memberitahukan soal tadi kepada Ayna sekarang, karena cowok itu sudah sangat hapal dengan tingkah Ayna yang akan lebih sensitif ketika sedang menstruasi, apalagi saat gadis itu tengah lapar seperti sekarang.

"Mau apa?" tanya Raga kepada Ayna.

"Nasi Padang!" Jawab Ayna dengan semangat.

Raga menganggukkan kepalanya mendengar jawaban Ayna dan segera melajukan mobilnya ke rumah makan Padang yang tak jauh dari iya berasa sekarang.

Setelah sampai, dua sejoli itu memilih untuk makan disana. Setelah perut mereka terisi keduanya memilih untuk segera kembali ke apartemen.

Sepanjang perjalanan menuju apartemen, hanya ada keheningan disana. Pasalnya manusia yang biasanya membuat keributan tengah tertidur akibat kekenyangan.

"Tidur aja cantik," gumam Raga pelan sembari memandang wajah istrinya.

Baru saja Raga akan mengangkat tubuh Ayna, gadis itu malah sudah membuka matanya.

"Udah sampai?" tanya Ayna sembari mengucek matanya.

Raga menghentikan tangan Ayna yang mengucek kedua matanya, "Belum," jawab Raga

Ayna mendesah kesal karenanya, "Selalu ngeselin."

"Ayo turun. Mau digendong?" tanya Raga kepada Ayna.

Ayna menggelengkan kepalanya, "Enggak lah, nanti gue diejek sama anaknya tetangga sebelah apart kita."

Ayna jadi kesal sendiri ketika mengingat kejadian dimana dirinya digendong oleh Raga dan malah mendapat ejekan dari seorang anak perempuan yang kira-kira berumur 5 tahun.

"Yaudah, ayo."

Ayna kemudian merapikan rambutnya yang sedikit acak-acakan, setelahnya gadis itu segera turun dari mobil.

Raga menghentikan langkahnya ketika melihat notifikasi di ponselnya.

"Kenapa?" tanya Ayna.

Raga menggelengkan kepalanya, "Gak. Lo duluan aja."

RAGAYNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang