26. IN FACT

2.6K 185 4
                                    

HAIIHOO
GIMANA KABARNYA?
SEHAT?

CALL ME VIN OR ER, OKE GUYS?

MASIH PADA SEKOLAH OFFLINE? ATAU DARING LAGI?

JANGAN LUPA TANDAI KALAU ADA TYPOOO

SELAMAT MEMBACA


"Singkatnya, kita ngobrol di parkiran, yang kebetulan sepi, dan dia kasih tau semuanya ke gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Singkatnya, kita ngobrol di parkiran, yang kebetulan sepi, dan dia kasih tau semuanya ke gue. Tapi enggak dengan nama adiknya Neo."

"Kenapa?"

"Neo tiba-tiba nelpon. Emang ganggu tu iblis satu," ujar Lingga mengumpati Neo.

Setelahnya, mereka sama-sama terdiam dengan pikiran masing-masing.

"Untuk selanjutnya, kita harus apa?" tanya Arya.

"Egi," gumam Raga dengan mata yang menatap tajam, "Cuma Egi yang tahu."

"Tapi kita gak mungkin kan nelpon si Egi duluan," sahut Ayna.

"Bener, bisa-bisa yang ngangkat bukan Egi, ketahuan kita," ujar Arzan.

Kepala Raga rasanya benar-benar ingin pecah sekarang, sakit kepalanya belum sembuh ditambah lagi dengan masalah ini.

"Pusing?" tanya Ayna pelan kepada Raga, dibalas anggukan oleh cowok itu.

Ayna kemudian membawa tangan Raga ke dalam genggamannya, mengusapnya pelan. Suhu tubuh Raga masih sama seperti tadi malam.

"Dia gak mau minum obat?" tanya Lingga kepada Ayna ketika menyadari gerak gerik Raga. Lingga hapal betul tingkah Raga yang selalu menolak obat ketika sakit.

"Iya," jawab Ayna.

"Emang bandel si bapak satu ini," sahut Arzan dibalas dengusan oleh Raga.

"Gak suka," ujar Raga.

"Emang siapa yang suka sama obat?" tanya Erza kepada Raga.

"Lo," ujar Raga menjawab pertanyaan Erza.

Erza mendelik tidak terima, sedangkan Arzan sudah tertawa, "Lo kan suka nyemilin obat maag, bos. Apaan sih namanya itu."

"Promag," ucap Arthur.

"NAH!"

"Hah? Promag, di cemilin. Yang bener aja?" kaget Ayna tidak percaya begitu pula dengan Lingga.

"Iye, Ay. Emang gila ketua geng satu ini," ujar Arya mengejek Erza.

"Anjing lo!" maki Erza.

"Back to topic,"  ujar Arthur menghentikan teman-temannya yang mulai menggila.

RAGAYNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang