44. MERIBUTKAN HAL YANG SAMA (1)

1.1K 66 90
                                    

YOW BESTIEE!!!
APA KABARNYA NEHHH?

MASIH ADA YANG NINGGUIN RAGAYNA UP GA NIH?
PADA KABUR DAH KAYANYA, YA SALAH AKU JUGA SIH YANG JARANG UP
AWOAKWOAKQOQKKAOQO

POKOKNYA AKU MAU NGUCAPIN TERIMAKASIH BANYAK-BANYAK BUAT KALIAN YANG TETAP BERTAHAN
😣😣😣😣

APA SIH YANG BUAT KALIAN TETEP NUNGGUIN RAGAYNA?
JAWAB DONG

3000 KATA NIH, SEMOGA BISA MENGOBATI RINDU KALIAN
ASEKKK

JANGAN LUPA VOTE KOMEN YEE!!!

TANDAIN KALAU ADA TYPO!
🤨🤨

SELAMAT MAKAN
EH
SELAMAT MEMBACA




Ketika matahari sudah tidak menampakkan wujudnya lagi, terlihat dua orang insan yang tengah duduk diam tanpa memulai perbincangan sejak pukul 17

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika matahari sudah tidak menampakkan wujudnya lagi, terlihat dua orang insan yang tengah duduk diam tanpa memulai perbincangan sejak pukul 17.00.  Terhitung sudah hampir 3 jam keduanya fokus dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Ayna yang fokus dengan ponselnya, dan Raga yang fokus dengan laptopnya, entah apa yang sedang Raga lakukan. Jika Ayna sendiri, sudah pasti gadis itu tengah bergosip dengan kedua teman sintingnya. 

"Ay," panggil Raga tanpa mengalihkan perhatiannya dari laptop. 

Ayna yang tadinya fokus pada ponsel ditangannya pun menatap Raga, "Kenapa, Ga?" tanya Ayna. 

"Tolong buatin kopi," jawab Raga yang dibalas anggukan oleh Ayna. 

"Iya, mau sama camilan juga nggak?" tawar Ayna yang dibalas gelengan oleh Raga. 

Ayna kemudian meletakkan ponselnya di atas meja dan berjalan ke arah dapur untuk membuatkan kopi. Setelah beberapa saat, Ayna pun datang dengan segelas kopi dan satu botol air dingin ditangannya. 

"Ini," ujar Ayna meletakkan kopi tersebut di sebelah laptop Raga. 

"Makasih," ujar Raga tanpa mengalihkan sedikitpun perhatiannya. Cowok itu terlihat begitu serius dengan laptop di depannya. Ayna yang kepo pun sedikit mengintip, namun gadis itu tiba-tiba menggelengkan kepalanya pelan, tidak paham dengan apa yang ada disana. 

"Apaan tuh, burem," celetuk Ayna membuat Raga melirik gadis itu sekilas, kemudian kembali memfokuskan pikiran dan pandangannya ke arah laptop. 

Ayna hanya menggelengkan kepalanya pelan, sudah sangat hapal dengan tingkah Raga yang jika sudah fokus terhadap suatu hal, maka jangan harap cowok itu akan mengalihkan perhatiannya kepada yang lain. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAGAYNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang