11. Gara-gara macet

4.1K 236 11
                                    


EYYOO!!!
HELLO HELLO
APA KABAR?

Sudah pukul 2 pagi, namun Raga dan Ayna masih terjebak kemacetan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah pukul 2 pagi, namun Raga dan Ayna masih terjebak kemacetan. Ayna sangat mengantuk begitu juga dengan Raga.

"Ga ini kenapa sih? Dari tadi cuma maju dikit maju dikit, maju dikit doang, gue kan ngantuk pengen tidur." Rengek Ayna kepada Raga yang masih fokus memandang depan. Ayna sangat bosan, coba saja handphone tidak mati.

"Lo tanya gue, gue tanya siapa?" Sahut Raga.

"Ish Raga mah nyebelin." Ayna mencibikan bibirnya, dan menghela napas. Entah sudah yang keberapa kali Ayna menghela napasnya dengan kasar.

Raga menatap Ayna datar. Raga juga mengantuk bukan hanya Ayna saja, tapi kenapa Ayna rewel sekali. Tinggal diam duduk, kalau ngantuk ya tidur kok repot banget. Yang nyetir kan Raga, kalau dia mau tidur ya tinggal tidur. Raga hanya bisa menggerutu di dalam hati, bisa berabe kalau dia mengutarakan semuanya.

Namun, kasihan juga Ayna. Matanya terlihat sangat mengantuk. Dipikir pikir bagaimana bisa Ayna tidur sedangkan keadaan begitu macet, dan banyak orang membunyikan klakson mobilnya karena tidak sabar.

"Kalau ngantuk tidur di belakang aja Ay, daripada lo ngomel terus." Ujar Raga sambil melirik Ayna

"Ih Raga, akhirnya kalimat lo panjang. Mamah bangga sama kamu nak." Ayna tersenyum manis dan menepuk kecil kepala Raga.

"Apaan sih," ujar Raga sambil menyingkirkan tangan Ayna kasar.

"Ih kasar, gak like aku tuh beb" centil Ayna

"Sawan lo?"

"Saya itu melakukan semua ini agar tidak bosan bapak Raga."

"Terserah lo Ay, serah." Malas Raga.

"Raga, besok kita sekolahnya gimana dong? Jam segini masih kejebak macet." Ucap Ayna

"Gak usah berangkat lah," sahut Raga

"Ih masa baru masuk, udah gak berangkat sih"

"Emang lo mau berangkat?" Tanya Raga

"Ya engga sih, hehehe"

"Udah diem, kalau lo ngantuk tidur"

"Ih gue gak berani lah Ga. Serem Ga sumpah"

"Serem apanya sih? Gue kan di sini." Gemas Raga

"Ya tapikan beda Ga. Hawanya tuh gak nyaman gitu."

"Terus gimana?"

"Gue disini aja lah, biasanya juga gitu. Kenapa jadi lebay gini sih hueeeeee"

"Emang lebay"

"Anjir lo, gue slebew juga lo lama-lama"

"Diem!" Ujar Raga saat melihat gerak gerik Ayna yang sepertinya akan berbicara lagi.

RAGAYNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang