HAI
APA KABARRAGAYNA UPDATE LAGI NIHH
YUHUUUUUUU, ADA YANG NUNGGUIN GA?
KALAU GA ADA YAUDAH SIH GA NGAPA-NGAPA SEBENARNYATAPI YA SEMOGA SUKA DENGAN PART KALI INIIIII
TANDAI YA KALAU ADA TYPO"Hai, ma," sapa Raga yang tengah bersimpuh di sebelah makam Lisna seraya tangannya yang mengelus nisan.
"Halo mama. Ini Ayna sama Raga bawain bunga buat Mama," Ayna meletakkan bunga tersebut di dekat nisan, "semoga suka, hehe."
Setelahnya, Ayna menolehkan kepalanya menatap Raga yang ternyata tengah menatap dirinya. Ayna menaikkan alisnya yang dibalas gelengan kecil oleh Raga.
"Ayo doain mama," kata Raga yang dibalas senyuman manis gadis di sebelahnya.
Kedua sejoli itu kemudian mengadahkan tangan mendoakan Lisna. Berharap dosa-dosa Lisna selama hidup di dunia diampuni oleh Sang Maha Kuasa.
"....Aamiin."
"Udah?" tanya Ayna kepada Raga.
"Sebentar lagi ya," jawab Raga.
"Lama juga gapapa," ucap Ayna kepada Raga.
Keduanya kemudian diam seraya tangan keduanya yang bergerak membersihkan rumput-rumput yang mulai tumbuh di sekitar makam Lisna.
"Gue kangen mama," celetuk Raga.
"Iya, gue tahu. Kalau lo kangen, lo sholat terus doain mama, oke?"
Raga menganggukkan kepalanya, ia merasa beruntung memiliki Ayna yang selalu sabar menghadapinya. Raga tahu sikapnya terkadang tidak baik, dia juga tahu kalau sikapnya terkesan cuek dan kasar kepada Ayna.
Namun, sebisa mungkin Raga akan memperbaiki sikapnya agar gadis bernama Queensha Rayna Mahatam itu nyaman dengannya. Sedikit sulit memang, tapi demi gadis tersayangnya apapun akan Raga lakukan, sekalipun nyawa taruhannya.
"Heh. Kenapa malah bengong?"
"Gak."
Ayna mendengus, "Dasar."
"Pulang?" tanya Raga kepada Ayna.
"Emangnya udah?"
"Udah."
"Kalau gitu Ayna sama Raga pulang dulu ya Ma. Nanti pasti kita kesini lagi."
~~~
Saat ini Raga dan Ayna sudah berada di parkiran apartemen mereka. Keduanya kemudian turun dari mobil.
Namun, baru saja sampai di lobby apartemen tubuh Ayna tiba-tiba saja ditarik oleh seseorang. Dengan cepat Raga yang berada di sebelahnya langsung menarik kembali tangan Ayna, namun terlambat. Tubuh Ayna sudah berada di dekapan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAGAYNA
Random"RAGA! MUKA LO MIRIP KECOA!" _______________________________________ Bagaimana jadinya jika dua orang yang saling tidak mengenal, bahkan untuk bertegur sapa pun tidak pernah mereka lakukan. Namun, malah terikat sebuah hubungan yang sangat sakral. ...