Haloo gaiss, budayakan vote dan komen dulu ya sebelum lanjut🫶
Vote dengan
klik bintang di pojok kiri yah🌟Jangan lupa share ke temannya kalau suka cerita ini❣️
Baca ini jam berapa?
Kasih emot love versi kamu dulu yuk untuk cerita ini
Karena besok Jum'at, jangan lupa baca al-Kahfi dan banyak solawat ya
Terima kasih 🦋
.
."Jika ini berawal cinta tumbuh, maka aku akan membiarkannya."
Arisha Khansa Azahra
🍂🍂🍂🍂🍂
"Mas, sarapannya udah aku siapin."
Pagi ini Arisha sudah sibuk dengan segala aktivitasnya. Ia baru saja menyelesaikan membuat nasi goreng serta teh hangat untuknya dan Rifqi. Perhatiannya teralih saat Rifqi yang berjalan ke arahnya.
"Baunya wangi, pasti enak."
Arisha tersenyum, menarik kursi untuk Rifqi duduk.
"Cuma untuk aku, Sha?"
"Ini punya aku Mas." Arisha sudah berbalik mengambil piring dan meletakkannya didekat Rifqi. Lantas ia juga ikut duduk setelah semuanya lengkap di atas meja.
Rifqi mengangguk. Bukannya mulai makan ia menatap Arisha dengan kedua tangan yang kini menopang dagu. Bibirnya melengkung senyum.
"Ada yang aneh Sya."
"Aneh?"
"Iya."
"Apa?" tanya Arisha setelah minum teh hangatnya.
"Kenapa bisa ya ada Bidadari di rumah ini?"
Pertanyaan yang terlontar itu membuat pipi Arisha merona, ia menatap Rifqi yang masih menatapnya.
"Aku Bidadari?"
"Iya Bidadarinya aku yang solehah dan cantik."
Arisha menahan senyumnya. Ia menurunkan perhatiannya untuk mengaduk nasi goreng. "Gombal."
"Baru sekarang yang tukang gombal. Biasanya enggak. Jurusnya langsung ke luar karena lihat istri."
"Makan, Mas "
"Kenapa?"
"Nanti dingin."
"Bukan karena salah tingkah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Khariza (Cinta Yang Terbagi) || TERBIT ✓
General FictionTerbit di Starlightbooks Publishing || Novel tersedia di Shoppe & Tiktok Shoppe Bagaimana rasanya menjadi Arisha? Ketika dia harus ikhlas melepas impiannya untuk bisa bersatu dengan cinta dalam diamnya. Arisha terpaksa menerima pinangan orang lain...