(50) Terbaik untuk Kita (Extra Chapter)

11.7K 1.1K 1.2K
                                    

Assalamualaikum semuanya

Siapa yang kaget ada Extra Chapter?

Aku update lagi buat temanin aktivitas teman2

Sebelum baca absen dulu yu

Baca ini jam berapa?

Siap untuk baca lanjutan kisah mereka?

WAJIB VOTE AND KOMENTAR

Kalau ada typo mohon koreksi langsung ya teman-teman

Happy Reading 🌝✨

___________________________

"Kadang perpisahan bukan sebuah akhir yang menyakitkan, tapi sebuah pengajaran yang memberikan
arti bagaimana pentingnya sebuah keberadaan."

~ KHARIZA ~
Karya storyhusni_

🍂🍂🍂

Sudah seminggu sejak sidang terakhir Arisha dan Rifqi dilaksanakan, sidang dengan keputusan hakim mereka tidak lagi suami istri. Ini bukan keputusan sebelah pihak, tapi sudah keputusan yang disepakati dan disetujui secara bersama. Sejak itu juga kehidupan Arisha dan Rifqi tidak lagi seperti dulu. Mereka tidak lagi serumah, tidak lagi bisa bertemu sesering dulu. Meski rumah untuk di bandung milik Arisha tapi Rifqi pun tidak bisa lagi ke sana.

Hubungan keluarga mereka juga tetap berjalan dan saling menjaga silaturahmi. Arisha tetap menganggap Kila ibunya sendiri. Dia juga sudah tinggal di rumah Bandung meski sempat ragu karena banyak kenangan dengan Rifqi, tapi akhirnya setelah diminta Kila di sana saja, dia menyetujui pada akhirnya, apalagi karena kuliah harus dilanjutkannya.

Terkait Rifqi, meski sempat merasa kosong seminggu setelah mereka bercerai tapi dia akhirnya bisa membawa dirinya bangkit, dia perlahan mulai berubah untuk Arisha, meski hatinya akan terus tertuju untuk mantan istrinya.

Rindu, semakin lama terasa menyesakkan bagi Rifqi, tapi tidak bisa apa selain menyibukkan dirinya dengam bekerja dan terus memperbaiki diri dengan meningkatkan ibadah. Dia juga tidak ada lagi bertemu Arisha. Ingin bahkan tidak bisa. Seolah takdir memang ingin mereka berpisah dulu meski satu daerah.

Rifqi tidak tinggal dengan ibunya, tapi tinggal di apertemen Rafi yang tidak dipakai. Kenangan dengan Arisha membuatnya selalu tak kuasa, membuatnya sulit untuk lupa bahkan bangkit. Dia tinggal di apertemen untuk mengontrol perasaan dan menenangkan hatinya, apalagi untuk beramai dengan apa yang telah terjadi.

Dia dengar dari ibunya Arisha ada berkunjung ke rumah, menemui Ayah, Ibu dan Yuna. Ingin juga bertemu karena rindu, tapi tak bisa. Entah kenapa, ketika ingin bertemu, takdir memang tidak mengizinkan. Seperti beberapa hari lalu, tahu Arisha di rumah, dia ingin ke sana, tapi Arisha sudah pulang. Ingin melihat Arisha di kampus dia selalu tidak melihat Arisha.

Sudah berapa bulan terlewati. Hari berlalu meski terasa berat. Rindu itu masih ada, Perasaan itu masih tersimpan dengan rapi karena begitu besarnya cinta Rifqi untuk Arisha. Yang bisa dilakukannya jka tiba-tiba rindu, memilih berhenti di depan rumah mereka yang lama, memperhatikan Arisha dari mobil yang tengah menyiram tanaman setiap sore.

Rifqi ingin mendekat, melihat wajah itu dari dekat, memeluk tubuh itu yang selalu memberikan kenyamanan, apalagi menatap mata indahnya, namun sadar mereka bukan lagi mahram, dan dia tidak bisa lagi melakukannya. Nyatanya status menghalangi mereka.

Khariza (Cinta Yang Terbagi) || TERBIT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang