Khariza (Cinta Yang Terbagi) || TERBIT ✓

(13) Bingkisan?

Bismillahirrahmanirrahim

Budayakan vote dan komen dulu sebelum lanjut
Vote dengan klik bintang di pojok kiri🌟

Jangan lupa share ke teman²nya kalau suka cerita ini❤️

Ada yang tungguin aku up?🦋

Baca ini jam berapa?
.
.
.

.

"Karena bagaimanapun aku tidak mungkin bisa lupa."

Rifqi Yaqzan Faiz
Karya @storyhusni_

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Nggak ada nama pengirim?"

Rifqi menggeleng. Arisha semakin penasaran dibuatnya. Tadi Rifqi bilang bingkisan itu kemaren ditemukan didekat pot bunga. Jelas saja itu berupa kiriman paket dari orang.

"Mungkin nyasar."

"Nggak mungkin, Mas."

Kotak bingkisan berpita itu menjadi pusat perhatian Arisha sejak tadi di meja makan. Penasaran sekaligus kesal bercampur satu. Terlebih dasi yang modelnya merupakan dasi kesukaan suaminya.

"Dibiarin aja, Sha."

Arisha menghela napas. Menyingkirkan dasi itu sedikit menjauh. Tangannya kini terlipat di atas meja, sedang wajahnya cemberut menatap Rifqi yang makan.

"Mas nggak penasaran itu dari siapa?"

"Penasaran."

"Terus?"

"Iya gimana lagi, Sha. Dipikiran juga bikin pusing."

Arisha memajukan bibirnya. "Mas santai banget."

"Jealous?"

"Habisnya misterius."

Rifqi terkekeh. "Nggak usah dipikirin sayang, jangan cemburu."

Arisha menatap Rifqi yang kini tersenyum kepadanya. Rifqi sudah memperbaiki duduk dan mengenggam tangannya dengan hangat. "Cuma kamu satu-satunya yang ada di hati aku. Dari siapapun nggak akan ngaruh. Cuma kamu yang bertahta di sini." Rifqi menunjuk dadanya yang membuat Arisha mengulum senyum. Rifqi selalu saja bisa membuatnya yang awalnya tidak mood menjadi mood lagi.

"Makasih, Mas."

"Sama-sama istriku." Arisha menahan senyum. Dia juga mendapatkan pelukan dari Rifqi.

"Cemburu kamu buat aku senang. Bahagia rasanya istriku sudah benar-benar mencintaiku."

Saat ini Arisha tidak akan mempermasalahkan bingkisan itu lagi. Mungkin ini hanya angin dalam rumah tangganya. Yang terpenting cinta Rifqi akan tetap ada untuknya. Selamanya.