Part ini mengandung bawang
Siap-siap sebelum lanjut!
Biar aman bacanya habis buka puasa aja
Yuk kirim love dulu untuk part ini❤️
Happy Reading:)
___________
"Kamu pikir hati ini baik-baik saja setelah memberiku kenyataan pahit yang tidak dapat diterima?"
Khansa Arisha Azzahra
Karya @storyhusni_🍂🍂🍂🍂🍂
Arisha menggeleng tidak percaya akan kenyataan pahit yang didapatinya. Di dalam sana terlihat sepasang kekasih yang menggunakan gaun pengantin sambil tersenyum indah. Senyuman yang nyatanya menciptakan luka di hatinya. Ia kini paham ternyata ini adalah kamar lama Rifqi. Kamar lama bersama istri pertamanya. Kamar lama yang bahkan sengaja disembunyikan darinya dan bahkan kamar yang masih menjadi ruang khusus bagi suaminya.
Ngilu, hatinya bagai tercabik-cabik mengetahui hal yang tidak pernah diduganya. Jadi ia bukan yang pertama? Nyatanya Rifqi pernah menikah sebelum dengannya dan tidak sekalipun menceritakan kepadanya. Arisha menutup mulutnya menahan tangis yang ingin pecah. Hatinya sangat sesak, kenyataan ini membuatnya seolah seperti orang yang tidak penting bagi Rifqi. Teganya Rifqi menyembunyikan hal serius ini darinya. Sebenarnya Rifqi menganggapnya apa?
Bayangan ekspresi Rifqi yang pernah ia lihat keluar dari kamar membuatnya semakin ngilu. Ditambah dengan ekpresi Ibu dan Yuna kala itu yang membuatnya dihujani oleh rasa sesak tiada henti. Arisha memukul dadanya, sakit sekali, rasanya kini beribu-ribu ton menimpa dadanya tanpa permisi.
Album yang didapatinya di nakas membuat Arisha mendekat dan mengambilnya. Ia bisa melihat di sana ada foto kebersamaan Rifqi dengan seorang wanita. Foto yang kini membuktikan bahwa Rifqi pernah menikah sebelum dengannya. Tangis yang sedari tadi ditahannya pecah, Arisha terduduk lemas dilantai dingin sambil terisak menyaksikan hal pahit yang didapatinya.
Kenapa Rifqi begitu tega?
Kenapa suami yang ia cintai menyakitinya seperti ini?
Sakit ...
Apa Rifqi tidak pernah memikirkan bagaimana perasaannya?
"Sha, aku pulang ..."
Arisha meremas tangannya mendengar suara itu. Ia tidak menjawab, tapi menggigit bibirnya agar suara tangisnya tidak didengar.
Jika begini mungkinkah ia bisa memaafkan Rifqi? Ini bukan hal biasa, tapi hal yang menyakitkan bagi wanita yang telah diduakan oleh suaminya.
Kenapa luka itu kembali datang menghampirinya?
****
Selesai memperkirkan mobil Rifqi sedikit heran karena tidak melihat Arisha yang menyambutnya seperti biasa. Biasanya di rumah mereka dan Ibu, Arisha pasti selalu menghampirinya, namun, kali ini tidak ada. Rifqi memilih melangkahkan kakinya masuk ke rumah.
"Assalamualaikum, Bu."
"Wa'alaikumsalam. Kamu udah pulang ternyata."
Kila yang dari dapur menyambut putranya dengan senyum hangat. Rifqi tersenyum dan mencium tangan ibunya, tak lupa juga memeluk malaikat tersayangnya. "Ibu sehat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Khariza (Cinta Yang Terbagi) || TERBIT ✓
General FictionTerbit di Starlightbooks Publishing || Novel tersedia di Shoppe & Tiktok Shoppe Bagaimana rasanya menjadi Arisha? Ketika dia harus ikhlas melepas impiannya untuk bisa bersatu dengan cinta dalam diamnya. Arisha terpaksa menerima pinangan orang lain...