(36) Kehilangan

11.1K 1.5K 1K
                                    

Morning🌝

Cuma mau bilang, part ini mengandung bawang, author nggak tanggung jawab kalau nangis atau kesal ya🙈

Jangan lupa vote dan komen dulu sebelum lanjut penghuni surga

Happy Reading ♥️

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Andai tuduhan tidak mudah terucap begitu saja, aku tidak mungkin kehilangannya untuk selamanya."

Rifqi Yaqzan Faiz
Karya @storyhusni_

🍂🍂🍂

Fara menangis terisak di depan pintu IGD yang didalamnya Arisha tengah ditangani Dokter. Wanita paruh baya itu kini bahkan berjalan mondar mandir karena hatinya yang tidak tenang dari tadi, takut dan khawatir bercampur satu. Arisha yang pingsan dan mengeluarkan berdarah membuatnya takut terjadi hal buruk pada putri dan janinnya.

"Bunda Putri kita pasti baik-baik aja." Ali menghentikan istrinya yang berjalan mondar mandir, mengusap lembut bahu Fara sambil tersenyum menangkan.

"Bunda takut, Yah, Arisha tadi nangis bilang sakit, Arisha pingsan, gimana kalau-"

B"unda jangan pikirin yang enggak-enggak," pinta Ali, lalu memeluk istrinya yang masih begitu panik. Meskipun dia juga takut akan suatu hal buruk yang mungkin terjadi

Pintu IGD yang terdengar terbuka, membuat keduanya menoleh dan kini menghampiri Dokter.

"Gimana, Dok? Putri saya dan kandungannya baik-baik aja, kan?" tanya Fara tak sabar. Namun mimik wajah Dokter yang tampak begitu berat mengatakannya membuat Fara semakin ditenggelamkan akan pikirannya buruknya.

Dokter mengambil napas dalam lalu menatap kedua orang tua Arisha bergantian.

"Maaf Pak, Bu, dengan berat hati saya harus menyampaikan kabar duka."

Fara menutup mulutnya karena tangis yang hampir pecah. "Arisha baik-baik aja kan, Dok?" tanyanya semakin takut, suara Fara terdengar bergetar hingga kini Ali memegang istrinya.

"Ibu Arisha selamat, tapi, dia mengalami keguguran."

"Innalillahi," Fara membekap mulutnya karena kekhawatirannya terjadi. Sedang Ali kini mengusap wajahnya sambil beristigfar.

" Arisha ...." Fara merasa sesak dengan kabar tak baik ini, dia bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana rapuhnya putrinya mengetahui ini.

"Pasien saat ini belum sadar, kondisinya sangat tidak baik. Stress, tertekan adalah pemicu utamanya. Sya sarankan dia dirawat dulu."

Khariza (Cinta Yang Terbagi) || TERBIT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang