ch 10 - T E N

18.1K 2.8K 97
                                    

Galatea POV

"Nona, ada surat dari kerajaan."

Surat di larut malam seperti ini, kurasa isinya sangat penting sampai tidak bisa menunggu hingga besok pagi.

Aku akhirnya menolehkan kepalaku ke arah Ilory yang menyodorkanku sebuah amplop dengan segel kerajaan Nosaroc di atasnya. Tanganku bergerak membuka amplop tersebut, dan mulai membaca satu persatu huruf yang tertera di atas secarik kertas tersebut.

'Galatea, hari ini Duke Acrasia, Lucelence Evigheden Acrasia datang dan membawa undangan banquet untukmu. Dia meminta ijinku karena tahu kalau kau sedang dalam masa hukuman, karena itu aku memberinya ijin dan kau wajib pergi ke banquet yang akan dilaksanakan lima hari lagi di kediaman Duke Acrasia.'

MAM to the PUS! MAMPUS!

Entah ada angin topan dari mana mendadak diriku mendapat surat yang luar biasa mengejutkan, nyaris seluruh isi dari surat ini merupakan mimpi-mimpi terburukku semenjak datang ke tempat ini. Mimpi buruk pertama, harus datang ke banquet dimana itu berarti kalau diriku akan menjumpai begitu banyak bangsawan dalam satu waktu sekaligus terlebih lagi mengingat kalau banquet ini diadakan oleh Duke Lucelence yang terkenal dengan tampang luar biasanya.

Mimpi buruk kedua, dan yang terburuk! Duke Lucelence itu sendiri adalah pemeran utama pria nomor tiga! Kenapa Galatea bisa mendapat undangan darinya? Di dalam cerita, Galatea sangat tergila-gila dengan Luca sampai-sampai membuat pria itu merasa jijik pada Galatea. Selain itu, bukankah seharusnya banquet pertama yang diadakan oleh Duke Lucelence itu ditujukan untuk Velma? Dan seingatku pada banquet itu Galatea tidak diundang sehingga membuat dirinya merasa sangat marah.

Lalu apa-apaan ini? Padahal aku yakin sekali kalau diriku tidak pernah terlibat dengan Luca semenjak masuk ke dalam tubuh Galatea. Namun kenapa tiba-tiba ada perubahan dalam alur cerita yang bahkan belum kusentuh?

Ah, bodoh amatlah!

"Tak kulakukan," sahutku malas dan langsung melempar amplop berisikan surat undangan itu ke sembarang tempat. Aku membenamkan wajahku di bantal dan lebih memilih untuk menikmati hidup tenang di sini dibandingkan harus menghadi—

"Eum, Nona? Apa Nona yakin tidak akan menerima tawaran ini?" tanya Ilory tiba-tiba.

"Memang kenapa?"

"Saya rasa Nona belum membaca surat ini sampai habis. Di bagian bawah kertas tertulis kalau Duke Lucelence-lah yang akan langsung menjemput Nona di menara gelap lima hari lagi karena itu Nona harus ikut jika tidak ingin menjadi musuh satu kerajaan karena berani menolak Duke Lucelence."

ARGHHH APA-APAAN INI SIALAN!

__________________

Dan … diriku kembali lagi ke sini.

"Nona, bagaimana jika kita memesan gaun dari perancang langganan Nona? Karena Nona akan datang dengan Duke Lucelence bukankah itu berarti Nona harus mengenakan gaun indah dan banyak perhiasan agar dapat menonjol di sampingnya?"

Tidak, itu akan percuma. Mengenakan gaun mewah di samping Luca hanya akan membuat gadis pemilik gaun itu tampak sangat menyedihkan karena mau sehebat apapun pakaian gadis itu, tidak ada satu pun orang yang dapat menyaingi pancaran aura Luca.

Ya, pengecualian untuk kedua pemeran utama pria lainnya seperti Clarence dan Lucien. Mereka memiliki aura menonjol yang sama besarnya dengan Luca. Jika mereka bertiga berada dalam satu ruangan sekaligus maka semua bangsawan dari seluruh kerajaan akan langsung diam karena terlalu fokus memperhatikan mereka bertiga.

Selain itu, jika mengingat image buruk Galatea yang suka menghabiskan uangnya untuk pakaian mahal dan perhiasan ….

"Tidak, pilihkan saja gaun biasa dan perhiasan simpel."

It's Hard To Be A VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang