"Ah ... pemilik guild itu teman baikmu?"
Eliot terkekeh kecil, ia pun menganggukkan kepalanya. "Betul-betul, kami sudah berteman lama karena itu aku membantunya kali ini," balasnya.
Galatea pun mengangguk mengerti dan kembali meluruskan pandangannya menatap kosong ke acara yang masih belum juga dimulai tersebut.
Sepertinya datang dengan Eliot membuat mereka berdua cukup menjadi pusat perhatian, lihatlah dari berapa banyak wanita yang mencuri pandang untuk melihat dirinya dengan Eliot, atau mungkin lebih benarnya hanya Eliot saja.
Galatea mulai memperhatikan sekelilingnya, dan ia melihat kedua saudara prianya yaitu Alistair dan Aurelius sedang bersama-sama dengan Velma dan Lucelence. Mereka terlihat sangat bahagia karena dapat kembali bersama dengan adik kandung mereka dan lepas dari jeratan Galatea.
Kemudian di sisi lain, Calix, pria itu sedang sibuk memperluas koneksinya dengan bersosialisasi. Apabila orang yang tak mengerti sifat aslinya mungkin akan menganggap bahwa Calix adalah pria baik, sayangnya pria itu adalah psikopat gila.
"Yang Mulia Clarence Martian el Lorcan, tonggak kerajaan Nosaroc telah tiba!"
Akhirnya ruang perjamuan yang tadinya sangat berisik ini pun menjadi tenang. Clarence dengan jas hitam berhiaskan perak itu pun melangkah masuk dan para bangsawan diwajibkan untuk menundukkan kepala saat Clarence berjalan masuk.
Saat pria tersebut sudah mencapai takhtanya dan duduk di atasnya, para bangsawan pun mulai mengangkat kepala mereka. Pada saat itu suara gong pun berbunyi tiga kali, disusul dengan suara teriakan.
"Acara Perburuan dan Festival Telah Resmi Dimulai!"
______________
Galatea POV
Aku menatap sosok Eliot dari kejauhan, dan merasa bersyukur karena pria tersebut memiliki tubuh yang fit serta atletis, karena jujur saja diriku takut kalau acara perburuan ini akan membahayakan pria itu dan aku diminta untuk bertanggung jawab atas luka yang didapatkan dia.
Mengalihkan pandangan, kali ini mataku bertemu dengan Clarence yang entah sejak kapan telah memperhatikanku. Aku mengernyit heran pada Clarence yang bukannya fokus mempersiapkan alat-alat yang akan digunakannya dan malah terlihat sangat santai seperti itu.
Tentu Clarence menjadi tanda tanya sekarang, dia tidak boleh jatuh padaku. Apabila dia sampai terjatuh lebih dalam padaku maka misi yang diberikan kepadaku akan menjadi 100x lipat lebih sulit karena misi novel ini menginginkan hasil akhir yang mutlak, yaitu Clarence harus bersama dengan Velma.
Setelah kuperhatikan misi-misi yang kudapatkan, kebanyakan misi tersebuh hanya fokus pada hubungan antara Velma dengan Clarence, sementara para pemeran utama pria lainnya tidak terlalu bergantung pada diriku, kemungkinan besar itu terjadi karena aku merupakan tokoh penjahat diantara Velma dengan Clarence, bukan Velma dengan yang lain.
"Halo!"
Suara riang tersebut membuatku terkejut dan langsung menoleh ke arah sang empunya suara, dan yap, siapa lagi yang berani menyapaku di dunia ini kalau bukan si pemeran utama, Velma.
{Quest Main Story Telah Tiba!
Permalukan Velma!}{Permalukan Velma di muka umum dan buat reputasi Velma semakin meningkat!}
{A. Permalukan Velma +20}
{B. Pengurangan Life Span 5 Tahun}Misi gila, dan aku pun sama gilanya karena harus melakukan hal yang jelas-jelas akan mempermalukan diriku sendiri.
"Mau apa kau kemari?" ketusku melihat kedatangan Velma kemari.
Gadis itu pun mulai memasangkan raut wajah takutnya saat mendengar nada bicaraku, dan aku pun berdiri mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Hard To Be A Villain
Fantasy[Special Réincarnation Series] Aku terjebak di dalam tubuh pemeran penjahat dari cerita yang pernah kubaca sebelumnya. Tubuh seorang putri palsu yang akan menemukan akhir mengerikannya. Yap, kupikir hanya itu yang terjadi, karena itu selagi diriku...