Galatea menghela nafas panjang. Dirinya saat ini sedang pusing memikirkan acara perburuan yang akan dilaksanakan satu minggu dari sekarang.
Acara perburuan yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali ini merupakan ucapan syukur atas kejayaan kerajaan Nosaroc yang terus bertahan dari tahun ke tahun. Dalam acara perburuan ini, para bangsawan akan hadir berpasangan.
Pria bertugas untuk mengikuti perburuan, sementara wanita bertugas untuk menyiapkan hadiah yang akan diberikan kepada pihak pria setelah mereka selesai berburu kelak. Kemudian, setelah acara berburu selesai, pihak yang membawa hasil buruan paling langka akan mendapatkan penghargaan khusus dari sang raja.
Dalam alur novel yang sesungguhnya, Velma akan berpasangan dengan Lucelence di acara ini, dan tentu saja itu menjadi sangat menggemparkan karena itu merupakan kehadiran Lucelence untuk pertama kalinya di acara seperti ini dengan pasangan.
Sementara itu, Clarence sebagai raja tidak boleh berpasangan dengan siapapun karena kursi ratu yang masih kosong, dan Lucien yang latar belakangnya tidak diketahui itu bahkan tidak menghadiri acara ini.
Acara perburuan merupakan waktu khusus bagi Lucelence dan Velma meningkatkan afinitas mereka berdua, dan dalam acara inilah Lucelence akan jatuh cinta pada Velma.
Membayangkan hal tersebut saja sudah membuat Galatea lelah, dirinya yakin bahwa dalam acara perburuan ini pasti akan ada banyak misi yang diberikan kepadanya. Selain itu, dirinya juga masih bingung harus mengajak siapa. Dalam alur cerita aslinya, Galatea belum memutuskan pertunangannya dengan Ricardo, sehingga ia menghadiri acara perburuan ini dengan Ricardo.
"Hahh ..."
Galatea menghela nafas berat dan mengerutkan dahinya. Lucien yang sedari tadi duduk di meja belajar Galatea itu pun sontak menoleh pada gadis yang terlihat sangat kesulitan tersebut, dia pun menurunkan buku yang dibacanya dan menatap Galatea.
"Kesulitan dengan sesuatu?" tanyanya.
Galatea melirik ke arah Lucien. "Apa kau tak bisa menghadiri perburuan?" tanya Galatea.
"Ah, benar juga ya, tapi kau tahu sendiri 'kan kalau yang boleh menghadiri perburuan hanya para bangsawan penting," balas Lucien yang menyadari raut wajah muram milik Galatea, ia tahu bahwa gadis itu pasti tidak tahu harus mengajak siapa ke acara tersebut.
Lucien tertawa kecil. Galatea yang biasanya terlihat biasa saja saat mendengar cemoohan orang itu rupanya dapat terlihat kesulitan seperti ini.
"Kakak Lulu temenin Gala ke situu."
Lucien sontak menoleh ke arah William yang entah sejak kapan sudah berada di dekatnya. Ia pun mengangkat anak tersebut untuk duduk di pangkuannya. "Kenapa Lulu harus temenin Gala? Gala kan sudah besar, bisa sendiri," balas Lucien.
"Gala kasihan, Gala ndak ada temen, cuma Lulu yang sering temenin Gala," balas William yang langsung menerima pelototan dari Galatea.
Gadis itu sontak bangkit berdiri dan menghampiri Lucien untuk membawa William pergi dari pangkuan Lucien. "Siapa bilang temen Gala cuma Lulu?" tanya Galatea pura-pura dingin tanpa sadar kalau raut wajahnya saat ini terlihat sangat menyeramkan hingga membuat William ketakutan.
"Lulu, William takut, huaaa!"
Lucien tertawa kencang saat melihat William yang menangis karena Galatea. Ia akhirnya bangkit berdiri dan menghampiri kedua orang tersebut. "William tenang aja yah, Lulu disini, nanti Lulu marahin Galatea soalnya udah jahat sama William."
Galatea hanya dapat menatap sinis Lucien. Entah sejak kapan Lucien dan William sedekat ini, namun Galatea merasa kalau dua orang ini benar-benar akan membuat kamarnya menjadi sangat berisik.
"Sudahlah kalian berisik," ucap Galatea yang kemudian menyodorkan William kembali ke gendongan Lucien.
_______________
"Ini informasi yang Anda inginkan."
Galatea menatap ke arah dua buah map berisikan informasi dari dua orang yang ia ingin tahu. Manik kelamnya kemudian bergulir menatap iris biru yang tersembunyi di balik topeng, "Hei," panggilnya.
"Ya, Pelanggan?"
"Carikan aku seorang bangsawan pria yang dapat menemaniku di acara perburuan nanti, apa kau bisa?"
Lucien sontak terkejut mendengar permintaan Galatea tersebut, dirinya bahkan tak dapat menyangka kalau saking putusasanya dia sampai-sampai ia meminta kepada sebuah guild untuk mencarikan dirinya pasangan.
Lucien tersenyum tipis dari balik topengnya, "Tentu saja bisa," jawabnya, "kalau boleh tahu, Anda ingin yang seperti apa? Mungkin saya bisa bantu carikan seperti yang diinginkan oleh pelanggan."
Galatea tampak berpikir sejenak. "Hmm ... kalau bisa dia lebih tinggi dariku, penampilannya rapi, usianya masih sepantaranku, dan untuk gelar aku tak terlalu memikirkan namun semakin tinggi semakin baik."
"Baiklah saya mengerti," balas Lucien dengan senyum ramah dibibirnya, "Pelanggan tidak perlu khawatir, saya akan mengatur segalanya, di hari perburuan orang tersebut akan datang sebagai pendamping Anda."
Galatea menganggukkan kepalanya, "Baiklah."
____________
Galatea POV
Aku menatap ke arah berkas-berkas yang baru saja kudapatkan dengan harga mahal itu. Dalam waktu semalam aku membaca semua informasi yang tertulis di atasnya.
Berdasarkan dengan apa yang tertulis dari informasi tersebut, seharusnya tidak ada yang berbeda dari alur aslinya, semua sesuai dengan apa yang tertulis di dalam novel.
Velma, si pemeran utama wanita yang merupakan putri hilang dari Agersia, ditemukan oleh sebuah keluarga Baron dan dirawat hingga kematian sang raja sebelumnya. Kemudian, Velma yang tidak pernah menampilkan dirinya di acara sosial manapun sebelumnya, dan kehidupan Velma di keluarga Baron yang masih penuh tanda tanya karena sang Baron tidak pernah menceritakan apa-apa mengenai Velma maupun sifatnya.
Calix, Tuan menara Joex yang memiliki segudang sifat buruk yang tersembunyi di balik wajah tampannya. Di dalam berkas tersebut, terdapat banyak sekali daftar kejahatan yang sudah dilakukan oleh Calix kepada anak buahnya di menara Joex, dan tak jarang juga Calix bahkan menyiksa orang-orang diluar menaranya.
Menganalisa dari informasi-informasi yang kudapatkan ini, aku tidak melihat adanya keterkaitan antara Velma dengan Calix sebelumnya, tapi kenapa?
Kenapa mereka berdua sama-sama memiliki afinitas sangat rendah kepadaku disaat kita bahkan masih berada di bagian awal cerita?
Apa aku melewatkan sesuatu?
___________________
Sorry gaiss uploadnya hari ini kemaleman T^T
Diriku lagi marathon baca orv awokwokwok, seru bets ngeliat dokja UwU
Besok aku update lagi kiw"
Terima kasih banyak buat kalian yang meluangkan waktu untuk membaca cerita ini, kalau ada salah kepenulisan mungkin boleh minta koreksinya, jangan lupa vote dan commentnya yaa...
Sampai jumpa!
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Hard To Be A Villain
Fantasi[Special Réincarnation Series] Aku terjebak di dalam tubuh pemeran penjahat dari cerita yang pernah kubaca sebelumnya. Tubuh seorang putri palsu yang akan menemukan akhir mengerikannya. Yap, kupikir hanya itu yang terjadi, karena itu selagi diriku...