ch 14 - F O U R T E E N

13.5K 2K 64
                                    

[Buat yang lupa alur kek aku, dianjurkan untuk baca ulang dari awal ya ….😌]

_______________________

Inilah harinya.

Hari keramat yang paling kuharap tidak pernah tiba tapi pada akhirnya tetap datang.

Aku menegakkan tubuhku dan membiarkan Ilory menghias wajahku serta rambutku. Sebenarnya aku kurang paham, banquet akan diadakan nanti sore dan kenapa aku harus berdandan dari siang hari seperti ini?

Bahkan setelah waktu berlalu hingga semua persiapan selesai pun, masih ada kurang lebih sekitar dua jam sebelum Luca alias Duke Lucelence menjemput dengan kereta kudanya.

"Ilory aku pergi sebentar, tenang saja aku tidak akan memberantakan hasil kerja kerasmu, sampai jumpa!" ucapku yang langsung bergegas keluar dari kamar dan berlari menuju ruangan Clarence.

Orang-orang yang berpapasan denganku langsung menatap ke arahku, dan aku pun paham alasan mereka melakukan itu mengingat bagaimana rata-rata orang di menara gelap mengenakan pakaian sama yaitu pakaian khusus penghuni menara. Melihat diriku yang berpakaian berbeda seperti ini pasti sangat mencolok.

Setelah sampai di depan pintu ruangan Clarence, aku pun mengetuk pelan dan langsung membukanya setelah mendengar suara Clarence yang merespon dari balik pintu.

"Pakaianmu berbeda, apa kau akan keluar?" ucap Clarence pertama kali saat melihat diriku masuk ke dalam ruangannya.

Aku pun tersenyum dan menganggukkan kepalaku. Tanganku bergerak meraih rokku kemudian melebarkannya sembari berputar di depan Clarence. "Bagaimana? Apa cocok? Aku memilihnya sendiri," ucapku senang.

Namun bukannya menjawab pertanyaanku barusan, Clarence malah menutup mulutnya dengan tangan kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain. "Kau … kau mau pergi kemana dengan pakaian seperti itu hah?"

Ah, aku tak pernah memberi tahu nama serta identitasku pada Clarence, karena itu aku juga tak bisa mengungkapkan hal ini terang-terangan. "Eum, aku akan pergi keluar menara gelap sejenak untuk menikmati festival! Apa kau ingin menitip sesuatu? Aku akan membelikannya untukmu!"

"Dengan siapa?"

"Sendiri!"

Seketika pergelangan tanganku langsung digenggam oleh Clarence. "Kau berpergian sendiri ke luar? Apa kau tak tahu seberapa bahayanya bagimu untuk berpergian keluar sana apa lagi dengan penampilan yang seperti ini!" protesnya tiba-tiba.

"Mamangnya ada salah apa dengan penampilanku?"

Clarence kembali diam serta mengalihkan pandangannya. "K-Kau … pe-penampilanmu cant—"

"Nona!"

Huh? Mampus Ilory, mereka berdua tidak boleh bertemu atau segalanya akan hancur seketika.

"Uh Clarence! Tenang saja aku tidak pergi sendirian kok, aku membawa temanku yang kebetulan ingin merayakan festival. Aku akan membelikanmu banyak oleh-oleh nanti dan sekarang aku harus pergi, sampai jumpa!"

Belum sempat Clarence membalas ucapanku, aku sudah bergegas keluar dari ruangannya dan berlari menghampiri Ilory yang tampak masih belum menyadari keberadaanku. Dia menatap ke arah sekelilingnya kemudian berhenti tepat setelah melihat keberadaanku.

"Fyuh … untunglah Nona ada di sini, Duke Lucelence rupanya datang lebih awal dan saat ini dia sedang menunggu di kamar Nona."

Aku menghela nafas berat dan memijit pelipisku pelan. "Hm, aku akan pergi menemuinya," sahutku malas.

It's Hard To Be A VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang